Duhh!! Angkatan Udara AS Temukan Sampah di Pesawat Baru Boeing

Duhh!! Angkatan Udara AS Temukan Sampah di Pesawat Baru Boeing

BRITO.ID, BERITA WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menyebut Boeing memiliki 'situasi parah' terkait inspeksi cacat terhadap pesawat tanker produksinya. Diungkapkan seorang pejabat tinggi Angkatan Udara AS, sampah dan peralatan industri ditemukan di dalam sejumlah pesawat tanker yang baru saja dikirimkan kepada mereka.

Seperti dilansir CNN, Jumat (15/3), hal ini diungkapkan Dr Will Roper selaku Asisten Sekretaris Angkatan Udara untuk akuisisi, teknologi dan logistik. Roper mengungkapkan kekhawatirannya ini setelah mengunjungi pabrik perakitan pesawat Boeing di Everett, Washington.

"Saya khawatir, dan saya juga memikirkan bahwa Boeing memahami mereka memiliki situasi parah yang akan membutuhkan keterlibatan level tinggi dari perusahaan mereka," sebut Roper.

Temuan sampah dan peralatan industri itu didapati di dalam sejumlah pesawat baru produksi Boeing jenis KC-46, yang merupakan air refueling tanker aircraft atau tanker pengisian bahan bakar di udara. Setelah mendapati persoalan itu, Angkatan Udara AS berhenti menerima pesawat tanker baru dari Boeing sejak 20 Februari lalu.

Roper mendatangi pabrik Boeing pada Senin (11/3) lalu. Disebutkan juga bahwa setelah mendapat janji dari Boeing soal rencana inspeksi baru, pengiriman pesawat tanker produksi Boeing kepada Angkatan Udara AS dilanjutkan kembali setelah peningkatan inspeksi selesai dilakukan.

Enam pesawat tanker yang diterima telah menjalani inspeksi ulang oleh Angkatan Udara AS. "Kami sedang melakukan inspeksi ketat jadi kami merasa yakin sebelum kami menerima pesawat apapun dari Boeing," ucap juru bicara Angkatan Udara AS, Ann Stefanek, kepada CNN.

Secara terpisah, para pejabat Angkatan Udara AS menuturkan kepada CNN bahwa mereka menyadari persoalan ini sangat sensitif untuk Boeing, terutama setelah larangan global diberlakukan untuk pesawat tipe 737 MAX yang bermasalah. Larangan diberlakukan usai pesawat tipe 737 MAX terlibat dua kecelakaan maut -- di Indonesia dan Ethiopia -- dalam lima bulan terakhir.

Temuan sampah dan peralatan industri di dalam pesawat baru yang dikirim Boeing itu dinilai tidak dipicu oleh cacatnya desain pesawat dan tidak memicu kekhawatiran keselamatan. Namun ditekankan oleh Roper bahwa temuan objek yang disebut sebagai Puing Objek Asing (FOD) itu menjadi kekhawatiran besar bagi Angkatan Udara AS.

"FOD itu masalah setiap orang, semua orang dalam satuan pasukan, yang mematuhi prosedur dan memegang budaya disiplin untuk keselamatan," ujar Roper.

Baca juga: Boeing Lanjutkan Produksi Tapi Hentikan Pengiriman Boeing 737 MAX

Usai insiden ini, Boeing berjanji akan melakukan inspeksi langsung di dalam pesawat saat proses produksi, termasuk di area-area khusus pesawat yang mungkin disegel sebagai bagian dari proses produksi. "Saya tentu berpikir bahwa mereka memiliki tim yang baik (untuk melakukan program inspeksi baru)," ucap Roper.

Diketahui bahwa pesawat tanker KC-46 memainkan peranan penting dalam operasi pengisian bahan bakar di udara untuk pesawat-pesawat militer AS yang ditugaskan ke seluruh belahan dunia. Isu ini pertama kali dilaporkan oleh berbagai publikasi industri pertahanan.(red)