Merinding! Ternyata Ini Penyebab Tewasnya Siswa SMP Sleman yang Hanyut Saat Susuri Sungai

Lima siswa SMPN 1 Turi, Sleman Yogyakarta tewas setelah hanyut di Sempor di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020).

Merinding! Ternyata Ini Penyebab Tewasnya Siswa SMP Sleman yang Hanyut Saat Susuri Sungai
Warga mengevakuasi korban yang hanyut di sungai. (suara.com)

BRITO.ID - Lima siswa SMPN 1 Turi, Sleman Yogyakarta tewas setelah hanyut di Sempor di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020).

Dilansir dari suara.com Seorang korban selamat dalam insiden siswa SMPN 1 Turi hanyut mengungkapkan kronologi kejadian. Saat itu dilakukan kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Jumat sore.

Ahmad Bakir, siswa kelas 8C itu menceritakan bahwa air sungai mendadak datang dengan derasnya di tengah kegiatan antara pukul 15.00 dan 15.30 WIB.

Baca Juga: Kegiatan Susur Sungai, Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Sleman Hanyut & Diketahui 4 Tewas

"Airnya awalnya enggak deras. Biasa aja, lalu tiba-tiba saya rasa deras. Air tiba-tiba datang begitu saja dari atas, terus posisi saya pas di pinggir, ada jalan naiknya, terus semua saya suruh naik ke permukaan," kata Bakir di SMPN 1 Turi, Sleman, Jumat petang.

Karena merasa posisinya aman, Bakir pun meminta teman-temannya untuk menjauh dari air sungai. Ia juga mengaku sempat menolong teman-temannya yang kesulitan untuk naik ke permukaan.

"Sama di depan itu ada anak-anak perempuan. Saya minta yang lain memberi jalan supaya mereka bisa naik. Tapi ada yang masih menetap di situ, jadi saya tolongin. Terus ada yang hanyut, terus ada yang menolong dan yang menolong itu selamat," imbuhnya.

Bakir mengatakan, kegiatan diikuti siswa kelas 7 serta 8 dan dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Sedangkan insiden terjadi sekitar antara setengah atau satu jam setelahnya.

Ia sendiri mengaku sudah izin orang tua untuk mengikuti kegiatan ini. Selain itu, ia menyebutkan dalam kegiatan susur sungai, peserta dibagi per kelas. Dan setiap dua regu dipimpin satu dewan penggalang (DP).

Dirinya menerangkan, kegiatan Susur Sungai Sempor itu dilakukan dengan cara, siswa berbaris menyusuri sungai tanpa tali atau apa pun.

Menurut Bakir, empat anak yang telah dinyatakan meninggal adalah siswa kelas 7. Ada satu siswa lagi yang dikabarkan meninggal dunia.

Baca JugaPramuka SMPN 1 Turi Susur Sungai Hanyut, BPBD: Baru Lima yang Ditemukan Tewas

"Kalau kelas 8 baru dikabarkan saja kalau ada yang meninggal, tapi belum tahu benar atau tidak," kata dia.

Hingga kini, kata Bakir belum ada informasi lanjutan dari guru soal kegiatan Pramuka yang sedang ia jalani. 

Sejumlah siswa lainnya dikabarkan luka. Sebagian lainnya belum ditemukan. Adapun jumlah siswa yang mengikuti susur sungai sebanyak 256 orang. Mereka terdiri dari 127 siswa kelas VII dan 129 siswa kelas VIII. (red)

Sumber: suara.com