Sariawan pada Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Nyeri pada vagina? Bisa jadi hal itu terjadi akibat sariawan pada organ kelamin Anda. Ini penyebab dan cara untuk mengatasinya.

Sariawan pada Vagina, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

BRITO.ID, JAMBI - Sariawan identik dengan keluhan yang terjadi di dalam rongga mulut. Namun siapa sangka, ternyata keluhan tersebut juga bisa terjadi di vagina. Ya, sariawan vagina. Pernahkah Anda mendengar penyakit yang satu ini?

Sariawan vagina merupakan sebuah penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi menular seksual (IMS). Keadaan ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, dan jamur. Namun, yang paling menjadi penyebab sariawan vagina adalah herpes genitalis.

  ARTIKEL TERKAIT
KHUSUS DEWASA: Belum Juga Hamil!Inilah 6 Posisi Seks yang Bisa Permudah Terjadi Kehamilan

Mengenal penyebab sariawan vagina

Herpes genitalis atau herpes kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Risiko terjadinya keadaan ini meningkat berlipat ganda bila Anda hobi berganti-ganti pasangan seksual. Penyakit ini sangat menular, bahkan jika penderita menyentuh luka dan memaparkannya ke bagian tubuh lain.

Gejala khas dari penyakit herpes genitalis adalah adanya sekelompok gelembung kecil berisi cairan (vesikel), berwarna kemerahan dan menimbulkan keluhan nyeri.

  ARTIKEL TERKAIT
Jangan Terlalu Lama Menatap Layar Smartphone,Inilah 4 Hal Yang Terjadi

Selain itu, penderita juga dapat mengalami pembesaran kelenjar getah bening, rasa nyeri, gatal, dan sensasi terbakar. Pada beberapa kasus, penderita herpes genitalis juga mengeluhkan adanya cairan yang keluar dari vagina, demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Seseorang yang terjangkit herpes genitalis dapat mengalami luka pada berbagai bagian tubuh, termasuk bokong, paha, anus, mulut, atau bahkan saluran kencing. Pada wanita, herpes genitalis paling sering menyebabkan luka di sekitar vagina, genitalia eksternal, dan serviks. Pada pria, keadaan tersebut paling sering menyebabkan keluhan berupa luka pada batang penis dan skrotum.

Diagnosis sariawan vagina

Diagnosis dari herpes genitalis yang menjadi penyebab sariawan vagina dilakukan secara klinis. Riwayat pasien dan tampilan lesi kulit yang khas cukup untuk menegakkan diagnosis.

Berikut adalah beberapa metode diagnosis herpes genitalis yang perlu Anda ketahui:

  • Kultur virus. Ini dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan atau bagian kecil dari luka untuk diamati di laboratorium.
  • Polymerase Chain Reaction (PCR). Ini merupakan proses untuk menyalin Deoxyribonucleic Acid (DNA) dari darah, jaringan luka, atau cairan tulang belakang. Dari DNA tersebut, keberadaan virus HSV pada pasien dapat diketahui lebih lanjut.
  • Pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk mengamati adanya antibodi terhadap HSV.

Mengatasi sariawan vagina akibat herpes genitalis

Tindakan paling utama dan wajib dilakukan untuk mengatasi sariawan vagina akibat herpes genitalis adalah mencegah penyakit menyebar lebih lanjut. Ini berarti, penderita sariawan vagina dianjurkan untuk tidak menyentuh atau berkontak dengan area yang terinfeksi. Akan lebih baik jika penderita sariawan vagina tidak melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu.

Selain itu, penderita sariawan vagina juga dianjurkan untuk mengonsumsi obat antivirus seperti asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir sesuai dengan anjuran dokter. Obat-obatan ini dapat mempercepat proses penyembuhan dan memperkecil risiko infeksi berulang.

Jangan anggap sepele sariawan vagina. Keluhan ini dapat sangat mengganggu, bahkan bisa menurunkan kualitas kehidupan rumah tangga penderita. Oleh karena itu, jika Anda merasa mengalami keluhan ini, segera berobatlah ke dokter.

[NB/ RVS]