Kunker ke Tanjab Barat dan Tanjab Timur, Pj Gubernur Minta Sekolah Tatap Muka Dipersiapkan dengan Matang

Pj. Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Tanjab Timur pada Minggu (7/3/2021). Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Pj. Gubernur meminta agar Pemkab Tanjab Barat dan Tanjab Timur benar-benar mempersiapkan secara matang pembelajaran tatap muka supaya tidak ada efek yang merugikan.

Kunker ke Tanjab Barat dan Tanjab Timur, Pj Gubernur Minta Sekolah Tatap Muka Dipersiapkan dengan Matang
Pj Gubernur Jambi Saat Melaksanakan Kunker di Tanjab Barat (ist)

BRITO.ID, BERITA JAMBI – Pj. Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Tanjab Timur pada Minggu (7/3/2021). Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Pj. Gubernur meminta agar Pemkab Tanjab Barat dan Tanjab Timur benar-benar mempersiapkan secara matang pembelajaran tatap muka supaya tidak ada efek yang merugikan.

PJ Gubernur menyatakan agar segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran tatap muka harus dipersiapkan sebaik mungkin, bila perlu satuan pendidikan harus berkoordinasi dengan Satgas penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.

Di Kabupaten Tanjab Barat Pj Gubernur diterima oleh Bupati dan Wakil Bupati  yang baru dilantik, Anwar Sadat dan Hairan, SH, di aula rumah dinas bupati. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu pagi itu dihadiri oleh pejabat terkait di Tanjab Barat, Sekda Tanjab Barat Ir. H. Agus Sanusi M.SI, Forkompinda dan Para pengurus PKK Kabupaten Tanjab Barat.

Setelah dari Tanjab Barat, PJ gubernur dan rombongan melakukan perjalanan menuju Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Di sana rombongan disambut dan dijamu di aula rumah dinas bupati oleh Sekda Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sapril, Forkopimda setempat dan para pejabat terkait lainnya.

Di dua tempat tersebut Pj. Gubernur menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah saat ini. Menurutnya pemerintah daerah berkewajiban untuk lakukan penanganan kesehatan terutama Covid-19 termasuk mensukseskan vaksinasi covid 19 di daerahnya.

” Pemulihan ekonomi juga harus diperhatikan terutama menjaga agar dunia usaha daerah masing-masing bisa bertahan. Pemerintah daerah wajib melakukan penyediaan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang sangat terdampak Covid-19. Demikian seharusnya prioritas konsentrasi pemanfaatan APBD tahun 2021 ini,” ujarnya.

Pj Gubernur juga mengingatkan akan pentingnya penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan fokus utama pada pencegahan. Namun, ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan agar dipadamkan sedini mungkin. Sinergi antara Forkompinda dengan lintas sektor terkait diminta agar tetap dijaga.

Hal lain yang ditekankan oleh PJ gubernur yaitu terkait upaya penanggulangan stunting/ pertumbuhan kerdil. Semua daerah diminta untuk menganggarkan verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial. Selain itu, Pj gubernur turut meminta daerah harus mengintensifkan pelibatan PKK dalam upaya menangani stunting.

Sementara itu Bupati  Tanjab Barat, Anwar Sadat dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Tanjab Barat berkomitmen untuk memajukan infrastruktur terutama tentang ketersediaan listrik bagi masyarakat.

“Senin besok kami akan ke Kementerian ESDM untuk mempercepat proses dari 13 Kecamatan yang belum dialiri listrik. Karena sampai saat ini banyak sekali daerah di Tanjab Barat tidak memiliki jaringan listrik, dan di kota saja setiap hari terjadi pemadaman lampu. Setelah dari Jakarta nanti, kita akan bertemu dengan semua pihak dari PLN untuk duduk bersama mencari solusi,” ujarnya.

Anwar Sadat juga menyampaikan bahwa Pemkab Tanjab Barat akan memberdayakan UMKM terutama pengrajin batik. Termasuk akan menetapkan setiap Kamis untuk menggunakan batik dengan motif khas dari Tanjab Barat.

“ Semua akan diawasi mulai dari produksi, pengerjaan, penjualan semuanya dari pengrajin kita, tidak boleh pengerjaan dan penjualannya dilakukan di kota Jambi, jika kita melakukannya maka ada 9000 pegawai yang akan terjual untuk membantu pengrajin kita. Dan kami juga akan memperkenalkan kopi liberika dengan mendirikan acara ngopi  bersama untuk memperkenalkan kopi kita,” katanya.

Sekda Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sapril dalam sambutannya menyampaikan kebijakan yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menangani Covid-19.

“ Kami memiliki kebijakan untuk mendirikan posko di perbatasan untuk pengawasan orang dan barang untuk keluar masuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Posko ini melibatkan seluruh stakeholder terkait termasuk TNI/Polri, kemudian pemerintahan desa. Dan ini sangat efektif untuk menekan jumlah penderita Covid-19,” ujarnya.

Sapril juga menjelaskan bahwa Pemkab Tanjab Timur turut memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin yang berhak menerima yang mana pada tahap awal telah disalurkan bantuan sembako sebanyak 10.817 KK.

“ Dan dengan pengembangan pengujian di tahap dua kita memberikan bantuan sebanyak 10.250 sampai dengan tahap ketiga 10.250, maka data terakhir tambah sebanyak 30 KK, sehingga bantuan sosial yang kita berikan 10.280 KK. Dan kita juga sekarang  sudah dihadapkan dengan musim kemarau. Untuk itu kami telah melakukan Apel siaga Karhutla untuk mempersiapkan seluruh pihak bersiaga menghadapi dan membuat strategi pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” kata Sapril. (red)