Ini Dia 20 bos Otomotif Terkaya di Dunia

Ini Dia 20 bos Otomotif Terkaya di Dunia
Bill Gates, pendiri Microsoft sekaligus pemilik perusahaan diler mobil AutoNation. (Panoramic/Sandrine THESILLAT) 

BRITO.ID, BERITA JAKARTA  - Pemilik Tesla, BMW, Tata Motors dan beberapa bos perusahaan mobil China, India, maupun Korea Selatan masuk dalam 20 daftar orang terkaya di industri otomotif.

Dilansir Bloomberg, Sabtu (12/10), para pengusaha otomotif itu memiliki kekayaan yang meningkat 24 persen ketimbang tahun lalu dengan estimasi sebanyak 1,4 triliun dolar Amerika Serikat (AS).

Dua taipan AS pemilik Tesla, Elon Musk dan Larry Ellison, punya dana masing-masing 23,1 miliar dolar AS dan 58,5 miliar dolar AS. Pallonji Mistry pemilik Tata Motors dan Li Shu Fu yang memimpin Geely serta Volvo juga masuk dalam jajarang bos otomotif terkaya.

Metode menghitung kekayaan mereka berdasarkan akumulasi aset dan dividen, sehingga hanya aset bersih saja yang dicantumkan, bukan kekayaan keluarga atau aset lain yang diatasnamakan kepada kerabat. Berikut daftar kekayaan yang ditaksir hingga 9 Oktober 2019:

1. Bill Gates
Perusahaan: AutoNation Inc (diler mobil)
Nilai saham: 914.554.258 dolar AS
Total Kekayaan: 105 miliar dolar AS

Bill Gates mungkin bukan orang pertama yang anda perkirakan untuk duduk di puncak orang terkaya di industri otomotif. Namun perusahaan diler AutoNation berkontribusi besar dalam pundi-pundi uang yang ia kumpulkan, meski sebagian besar tetap datang dari Microsoft dan Cascade Investment.

2. Larry Ellison
Perusahaan: Tesla Inc.
Nilai Saham: 730.773.000 hingga 1 miliar dolar AS
Total Kekayaan: 58,5 miliar dolar AS

Selain dari Tesla, Ellison mengumpulkan uangnya dari perusahaan database Oracle. Pria berusia 75 tahun itu juga menaungi acara tenis dan real estate Indian Wells.

3. Elon Musk

Perusahaan: Tesla Inc.
Nilai Saham: 8.307.076.693 dolar AS
Total Kekayaan: 22,9 miliar dolar AS

Sudah banyak yang tahu bahwa Elon Musk merupakan salah satu milyuner dunia berkat perusahaan mobil listrik dan pabrik roket SpaceX yang ia kendalikan.

4. Pallonji Mistry
Perusahaan: Tata Motors Ltd.
Nilai Saham: 302.722.710 dolar AS
Total Kekayaan: 19,7 miliar dolar AS

Pallonji Mistry (90 tahun) menjadi kaya raya bukan karena Tata Motors semata, melainkan karena 100 perusahaan terafiliasi Tata yang tersebar di 100 negara.

5. Susanne Klatten
Perusahaan: BMW
Nilai Saham: 8.763.327.399 dolar AS
Total Kekayaan: 18 miliar dolar AS

Klatten (57) adalah orang terkaya kedua di Jerman. Dia mendapat kekayaan dari ayahnya, industrialis Jerman Herbert Quandt, yang mengubah BMW dari produsen mobil biasa menjadi pabrikan mewah terbesar di dunia.

 Elon Musk (REUTERS/CALLAGHAN O'HARE)

6. Stefan Quandt

Perusahaan: BMW
Nilai saham: 10.817.887.438 dolar AS
Total Kekayaan: 14,8 miliar dolar AS

Selain dari BMW, Stefan Quandt (53) juga mengurus perusahaan obat Biologische Heilmittel Heel, pembuat kartu kredit Entrust Datacard, dan perusahaan logistik Logwin.

7. Li Shu Fu
Perusahaan pertama: Geely Automobile Holdings Ltd
Nilai Saham: 38.988.918 dolar AS

Perusahaan kedua: Zhejiang Geely Holding Group
Nilai Saham: 10.520.321.446 dolar AS
Total Kekayaan: 10,6 miliar dolar AS

Li (56) adalah pendiri Zhejiang Geely Holding Group, pembuat mobil dan komponen sukucadang otomotif. Namun tidak banyak yang tahu bahwa ia merintis karirnya dari pabrik kulkas. Ia mencetak rekor akuisisi terbesar oleh produsen mobil China kepada perusahaan luar negeri, saat membeli Volvo Cars senilai 1,5 miliar dolar AS pada 2010.

 
Stefan Quandt. (REUTERS/Reuters Photographer)

8. Georg Schaeffler
Perusahaan pertama: Continental AG
Nilai Saham: 9.494.765.020 dolar AS

Perusahaan kedua: Schaeffler AG
Nilai Saham: 3.116.322.400 dolar AS
Total Kekayaan: 7,99 miliar dolar AS

Tidak perlu punya pabrik mobil untuk menjadi kaya, Shaeffler (54) menjual suku cadang otomotif melalui dua perusahaannya untuk masuk daftar teratas penguasaha terkaya. Ia membagi kepemilikan perusahaan bersama ibunya, Maria-Elisabeth Schaeffler-Thumann, dengan komposisi 80 persen untuk Schaeffler.

9. Blair Parry-Okeden
Perusahaan: Cox Automotive
Nilai saham: 1,738.541.209 dolar AS
Total Kekayaan: 7,84 miliar dolar AS

Parry-Okeden (69) adalah cucu James Cox yang mendirikan Cox Enterprises pada 1898. Ia memiliki hampir 25 persen dari perusahaan konglomerasi senilai 21 miliar dolar AS, meliputi Kelley Blue Book dan merek otomotif lainnya. Saat ini ia tinggal di Australia.

10. James Kennedy
Perusahaan: Cox Automotive
Nilai Saham: 1,738.541.209 dolar AS
Total Kekayaan: 7,84 miliar dolar AS

Meskipun bukan keturuan pendiri perusahaan yang mewarisi kekayaan keluarga seperti Parry Okeden, namun Kennedy (68) yang menjabat pimpinan Cox Enterprises bisa mendapatkan kejayaan berkat kegigihan membangun dan menjaga perusahaan Cox.

 
Li Shu Fu (kiri) (REUTERS/Paul Yeung)

11. James Pattison
Perusahaan: James Pattison Group (diler mobil)
Nilai Saham: 48.327.817 dolar AS
Total Kekayaan 6,35 miliar dolar AS

Pattison Group adalah diler mobil terbesar di Kanada bagian barat. Dia memulai karir otomotifnya saat masih kuliah dengan menjual mobil bekas, kemudian melompat ke General Motors. Pengalamannya itu membuat ia membuka jaringan diler sendiri.

12. Ernie Garcia
Perusahaan pertama: Carvana C (diler mobil bekas)
Nilai Saham: 4.060.262.827 dolar AS

Perusahaan kedua: DriveTime (perusahaan pembiayaan)
Nilai Saham: 1.005.999.251 dolar AS
Total Kekayaan: 4,93 miliar dolar AS

Bermula dari penjual mobil bekas, Garcia bersama anaknya Ernie III mengembangkan bisnis melalui perusahaan pembiayaan.

13. Hiroshi Mikitani
Perusahaan: Trust Co Ltd (penjual ritel ootmotif)
Nilai Saham: 234.488 dolar AS
Total Kekayaan: 5,87 miliar dolar AS

Mikitani (54) mengumpulkan uang setelah mendirikan perusahaan rintisan Rakuten dan pusat cyber terbesar di Jepang yang memiliki lebih dari 1,2 miliar pengguna di seluruh dunia. Bersama Trust Co Ltd ia merambah bisnis ekspor mobil bekas.

14. Margaretta Taylor
Perusahaan: Cox Automotive
Nilai Saham: 1.150.111.876 dolar AS
Total Kekayaan: 5,18 miliar dolar AS

15. James Cox Chambers
Perusahaan: Cox Automotive
Nilai Saham: 1,150,111,876 dolar AS
Total Kekayaan: 5.18 miliar dolar AS 16. Katharine Rayner
Perusahaan: Cox Automotive
Nilai Saham: 1.150.111.876 dolar AS
Total Kekayaan: 5,18 miliar dolar AS

Margaretta, James dan Katharine merupakan sepupu James Kennedy, yang mendapatkan jatah saham pada perusahaan Cox Enterprises. Mereka juga menjalankan perusahaan itu sesuai bidang masing-masing.

17. Quek Leng Chan
Perusahaan pertama: Hong Leong Asia Ltd (suku cadang mobil)
Nilai Saham : 5,103,369 dolar AS

Perusahaan kedua: Hong Leong Industries Bhd.
Nilai Saham: 291.110.648 dolar AS
Total Kekayaan: 5,27 miliar dolar AS

Quek (76) adalah penggemar cerutu yang punya selusin perusahaan publik, mulai dari bisnis properti Guoco Group, perusahaan asuransi Hong Leong Financial, manufaktur Hong Leong Industries, hingga dua perusahaan sukucadang.

18. Rahul Bajaj
Perusahaan pertama: Bajaj Finance Ltd (pembiayaan)
Nilai Saham: 586.320.006 dolar AS

Perusahaan kedua: Bajaj Auto Ltd.
Nilai Saham 1.208.532.867 dolar AS
Total Kekayaan: 5,2 miliar dolar AS

Bajaj (81) adalah pendiri dan pimpinan perusahaan Bajaj yang menjadi merek motor roda tiga terbesar di dunia. Kakeknya, Jamnalal Bajaj, merupakan pejuang kemerdekaan India dan orang kepercayaan Mahatma Gandhi.

19. Chung Mong-Koo
Perusahaan pertama: Hyundai Motor Co.
Nilai Saham 1.269.429.178 dolar AS

Perusahaan kedua : Hyundai Mobis Co.
Nilai Saham: 1.408.455.597 dolar AS
Total Kekayaan: 4,5 miliar dolar AS

Chung (81) tidak hanya menjalankan perusahaan mobil Hyundai, namun memperluas jaringannya melalui perusahaan teknologi Hyundai Mobis. Ia pernah dihukum pada 2007 karena menggelapkan 110,5 juta dolar AS dari Hyundai, Kia, dan afiliasi lainnya. Dia diampuni oleh Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak pada 2008.

20. Wang Chuan-Fu
Perusahaan pertama: BYD Co.
Nilai Saham: 3.522.094.647 dolar AS

Perusahaan kedua: BYD Co Ltd.
Nilai Saham: $ 4.993.622
Total Kekayaan: 4,11 miliar dolar AS

Wang (53) adalah pendiri dan pemegang saham terbesar BYD yang menggarap mobil listrik di berbagai segmen. Perusahaan itu juga memproduksi baterai untuk ponsel. (RED)