Mahasiswa Undhari dan HMI Desak Evaluasi Layanan RSUD Dharmasraya: Stop Ketidakpedulian terhadap Nyawa Pasien!

Mahasiswa Undhari dan HMI Desak Evaluasi Layanan RSUD Dharmasraya: Stop Ketidakpedulian terhadap Nyawa Pasien!
Pasien RS Sungai Dareh mahasiswa Undhari yang kecelakaan namun diduga lambatnya penanganan. (Video/Elviana/brito.id)

BRITO.ID, BERITA DHARMASRAYA – Seruan aksi dari Kampus Universitas Dharmas Indonesia (Undhari) menggema dengan tegas dan lantang. Pendiri Undhari, Dra. Hj. Elviana, M.Si, mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk berkumpul dan bergerak bersama menyuarakan kepedulian terhadap keselamatan nyawa pasien.

"Stop ketidakpedulian tenaga kesehatan terhadap keselamatan nyawa pasien. Bongkar bobroknya layanan RS Dharmasraya!" tegas Hj. Elviana dalam unggahan resminya, Selasa (6/5).

Aksi ini digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, dengan titik kumpul di gerbang Kampus Undhari, dilanjutkan ke Kantor Bupati Dharmasraya dan RSUD Sungai Dareh.

Aksi ini dipicu oleh peristiwa tragis yang menimpa dua mahasiswa Undhari yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Salah satu korban, atas nama Feri, dibawa ke RSUD Sungai Dareh sejak pukul 05.00 pagi untuk dirujuk ke Padang. Namun hingga pukul 14.00 siang, tak ada tindakan medis berarti. Akibat kelalaian tersebut, Feri meninggal dunia.

Menyikapi kejadian itu, Ketua Komisariat Komikes Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dharmasraya, Zulhadi, menyampaikan tuntutan keras agar pihak rumah sakit bertanggung jawab.

"Kami menuntut agar pegawai administrasi RSUD Sungai Dareh yang bersikap tidak profesional dan tidak memiliki empati terhadap pasien dipecat dari jabatannya. Ini soal kemanusiaan, bukan sekadar administrasi," tegas Zulhadi.

Diketahui, pegawai yang bersangkutan telah diberhentikan dari jabatannya. Namun mahasiswa menilai, ini belum cukup sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi.

Hj. Elviana juga menegaskan, tindakan ini bukan hanya menyangkut fasilitas, melainkan menyangkut rasa empati dan tanggung jawab profesi tenaga medis.

"Kami tidak bisa diam ketika mahasiswa kami jadi korban kelalaian. Ini panggilan nurani. Kita bergerak demi keadilan dan perubahan sistem," ujarnya.

Aksi ini diharapkan menjadi titik tolak perbaikan menyeluruh terhadap layanan RSUD Dharmasraya. Mahasiswa, dosen, dan civitas akademika Undhari serta elemen organisasi mahasiswa lainnya akan bersatu dalam gerakan ini. (Ado)