Akibat Utang Rp200 Ribu, Pria di Jambi Ini Tega Tembak Temannya
Video aksi penganiayaan dan penembakan, sempat viral di media sosial Instagram. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Murni, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Minggu 29 Agustus 2021 sekira pukul 21.15 WIB.

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Video aksi penganiayaan dan penembakan, sempat viral di media sosial Instagram. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Murni, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Minggu 29 Agustus 2021 sekira pukul 21.15 WIB.
Dalam video tersebut, tampak dua orang pelaku datang ke tempat tinggal korban, satu pelaku memegang senapan angin dan satunya memegang senjata tajam.
Kedua pelaku pun tampak sedang mencari sasaran, dengan tiba-tiba, satu pelaku yang memegang senapan angin menerjang satu orang korban hingga terjatuh.
Informasi yang dihimpun Brito.id korban yakni bernama Dasmi Effendi, Ia mengatakan, kejadian tersebut dilatarbelakangi oleh masalah utang piutang.
"Nembaknya pakai senapan angin. Saya kena di bagian lengan, itu gara-gara utang jual motor Rp 200 ribu, korban utamanya itu bukan saya karena yang jadi sasaran itu Pedro namanya," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP Yumika Putra saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian penembakan tersebut.
"Sejauh ini korban tidak membuat laporan karena korban dan pelaku ini saling kenal," ujar nya, Senin 30 Agustus 2021.
Yumika menambahkan, korban tidak membuat laporan, dikarenakan mereka saling kenal dan sudah membuat pernyataan perdamaian.
“Kita belum mengetahui pasti apakah korban dan pelaku sudah damai. Yang jelas korban tidak membuat laporan karena sudah membuat surat pernyataan perdamaian,” jelasnya.
Terpisah Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Handres mengatakan, bahwa pelaku penyerangan tersebut telah diamankan. Pelaku yang diamankan yakni Taufik, warga Murni, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
"Iya pelaku sudah diamankan beserta barang buktinya," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Handres.
Saat ditanyakan terkait motif, Handres menjelaskan, bahwa kejadian tersebut berawal dari masalah piutang. Dimana pada saat itu korban menjual motor kepada pelaku, setelah dideteksi ternyata motor tersebut tengah dalam keadaan mati.
"Korban awalnya ada hutang sama si pelaku penjualan Rp. 200.000 hasil dari uang jual motor," sebutnya.
Lanjutnya, lantaran motor tersebut tidak hidup akhirnya pelaku menagih uang kepada korban dan langsung menyerang korban dengan membawa senjata tajam.
"Selain membawa senjata tajam pelaku juga menyerang dengan senapan angin," tandasnya.
Kontributor: Loadry Apryaldo
Editor: Rhizki Okfiandi