Kapolres Bungo Wujudkan Janji! Jembatan Menuju Pesantren Ba'abul Muarif Diperbaiki, Lembah Santri Siap Jadi Negeri di Atas Awan

Kapolres Bungo Wujudkan Janji! Jembatan Menuju Pesantren Ba'abul Muarif Diperbaiki, Lembah Santri Siap Jadi Negeri di Atas Awan
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono bersama pimpinan pondok dan santri. (Res Bungo)

BRITO.ID, BERITA BUNGO – Komitmen dan kepedulian sosial Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono S.Kom., M.Si, kembali mendapat apresiasi masyarakat. Kali ini, ia turun langsung meninjau perbaikan jembatan penghubung menuju Pondok Pesantren Ba’abul Muarif di kawasan Timbolasi, Kecamatan Lembah, yang menjadi akses vital bagi para santri dan warga sekitar.

Dalam video dan foto yang beredar di status WhatsApp pribadinya, Kapolres tampak meninjau langsung proses pembangunan jembatan yang sebelumnya rusak parah dan membahayakan pengguna, terutama para santri yang setiap hari melintasinya.

“Alhamdulillah, ini bagian dari janji kami kepada masyarakat saat kegiatan Kapolres Menginap di Desa di Timbolasi beberapa waktu lalu. Saat itu warga menyampaikan langsung kondisi jembatan yang rusak, dan hari ini kita wujudkan perbaikannya,” ujar AKBP Eko Cahyono di lokasi.

Perbaikan jembatan ini bukan berdiri sendiri. Program tersebut merupakan bagian dari sinergitas TNI–Polri dan Forkopimda Kabupaten Bungo, yang berkomitmen menghidupkan kembali potensi wisata daerah, khususnya di kawasan Bukit Tabalo – Negeri di Atas Awan, yang sempat redup beberapa tahun terakhir.

Kapolres menjelaskan, tahap pertama fokus pada perbaikan infrastruktur dasar seperti jembatan dan akses jalan. Alokasi anggaran tahap awal ini berasal dari Pemda Kabupaten Bungo, yang diarahkan secara bertahap agar tepat sasaran dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Insyaallah, atas izin Allah SWT, niat baik ini akan membawa berkah. Program Lembah Santri Ba’abul Ma’arif bukan hanya memperbaiki akses, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar,” tegas Kapolres.

Lembah Santri Jadi Magnet Baru Wisata Religi dan Ekonomi Umat

Kapolres Bungo menuturkan, program ini akan menjadi bagian dari pengembangan Lembah Santri Ba’abul Ma’arif sebagai pusat wisata religi dan pendidikan berbasis pesantren. Dengan perbaikan infrastruktur dan dukungan pemerintah, kawasan ini diharapkan menarik kunjungan wisatawan yang akan memberikan dampak ekonomi langsung bagi pesantren dan masyarakat.

“Kita ingin setiap pengunjung yang datang ke sini bisa ikut menambah kas pesantren. Ada rencana membangun area parkir, penginapan, dan fasilitas ekonomi produktif lain yang dikelola langsung oleh para santri dan ustaz,” jelasnya.

Berbagai instansi ikut mendukung terwujudnya program ini, antara lain:

* Kodim 0416/Bute yang menginisiasi program air bersih untuk pesantren.

* Polres Bungo yang menghadirkan program Internet Sehat di laboratorium komputer pesantren.

* Pemkab Bungo yang menyalurkan anggaran untuk perbaikan jembatan gantung tahap pertama.

* Bantuan peralatan olahraga dan sarana penunjang kegiatan santri.

Sinergi ini menjadi bukti bahwa pengabdian aparat bukan hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Tahap Lanjutan: Hidupkan “Negeri di Atas Awan” dan Perbaiki Asrama Santri

Program ini akan berlanjut ke tahap kedua, yang mencakup pengembangan destinasi wisata Bukit Tabalo – Negeri di Atas Awan, serta renovasi asrama santri di lingkungan pesantren. Pemerintah dan jajaran kepolisian berencana menggandeng perusahaan-perusahaan di wilayah Bungo untuk ikut berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan tahap berikutnya.

“Kami yakin, jika seluruh elemen bersatu, dari aparat, pemerintah, hingga dunia usaha, maka Bungo akan memiliki ikon wisata religi baru yang bukan hanya indah dipandang, tapi juga menumbuhkan ekonomi masyarakat,” tutup Kapolres Bungo penuh optimisme.

Dari Desa Untuk Indonesia

Langkah nyata Kapolres Bungo ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pihak pesantren. Para santri menyampaikan rasa syukur dan harapan besar agar pembangunan di kawasan Timbolasi terus berlanjut.

“Dulu jembatan ini sangat berbahaya kalau dilalui. Sekarang sudah mulai bagus dan aman. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres dan semua pihak yang peduli,” ujar salah satu santri.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas instansi, Lembah Santri Ba’abul Ma’arif kini bukan hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, tapi juga simbol kebangkitan ekonomi dan wisata berbasis pesantren di Kabupaten Bungo.

(Ari Widodo)