Demi Ujian Online Sekolah, Siswa-siswi di Tanjab Barat Rela Naik ke Bukit Mencari Sinyal

BRITO ID BERITA TANJAB BARAT- Miris, puluhan pelajar di Desa Tanjung Paku, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, rela naik ke atas bukit demi mendapatkan jaringan internet untuk mengikuti ujian Online. 

Hal ini terpaksa dilakukan para siswa lantaran Pemerintah memutuskan kegiatan belajar mengajar di Sekolah untuk sementara ditiadakan dan diganti dengan belajar di rumah via Online.

Tetapi sayangnya, tidak semua pelajar mampu mengikuti kegiatan belajar secara online ini di rumah mereka masing-masing. Seperti pelajar yang berdomisili di Desa Tanjungpaku, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang tidak memiliki jaringan internet.

Karena keterbatasan jaringan Internet, Pelajar SMP dan SMA di Desa setempat, terpaksa naik ke atas bukit agar dapat jaringan Internet memadai untuk mengerjakan soal ujian.

Arumi salah seorang warga Desa Tanjungpaku mengaku perihatin melihat anak-anak di Desanya yang harus naik ke atas bukit, untuk mengerjakan soal ujian.

"Kalau di rumah nelpon bisa itupun sinyalnya lemah. Tapi kalau ujian anak-anak harus ke atas bukit, baru bisa. Karena di situ yang bagus sinyalnya," tutur Arumi kepada Brito.id via Ponsel, Kamis (18/6/2020).

Selain harus ke atas bukit kata Arumi, Pelajar di Desa Tanjungpaku ini ada juga yang rela menempuh perjalanan 5 Kilometer ke Merlung ke tempat teman-teman mereka untuk menyelesaikan soal ujian.

"Mereka itu ada Pelajar SMP, ada juga Pelajar SMA yang kalau tidak salah tengah ujian kenaikan kelas," sebutnya.

Dihubungi terpisah, Dedy salah satu wali murid di Desa Tanjungpaku meminta, kepada Pemerintah Tanjab Barat atau pun pihak berkompeten lainnya, bisa mengupayakan jaringan Internet memadai khususnya di Desa Tanjungpaku, Kecamatan Merlung.

"Kasihan anak-anak Pak. Terkadang hujan gerimis pun mereka naik ke atas Bukit," katanya. 

Sayangnya, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Triyono, belum bisa dimintai tanggapan atas keluhan para siswa. 

Penulis: Heri Anto

Editor: Rhizki Okfiandi