Pilkada Tanjab Barat, Ketua DPD II Golkar: Bisa Saja Kami Berkoalisi dengan PDI P
Sebagai partai yang memiliki kursi terbanyak kedua di DPRD Tanjab Barat, Partai Golkar digadang- gadang mampu menjadi kunci kesuksesan para Paslon di Pilkada 2020.

BRITO.ID, BERITA TANJAB BARAT- Sebagai partai yang memiliki kursi terbanyak kedua di DPRD Tanjab Barat, Partai Golkar digadang- gadang mampu menjadi kunci kesuksesan para Paslon di Pilkada 2020.
Partai yang memiliki 6 kursi itu hingga kini belum menentukan dukungannya ke salah satu paslon yang bertarung di Pilkada 9 Desember nanti.
Walaupun, Dari 11 partai yang memiliki kursi di DPRD tanjab Barat, sebagian besar sudah mengeluarkan Rekomendasi dukungan ke para Calon Bupati dan wakil Bupati, namun tidak dengan partai Golkar.
Ketua DPD II Golkar Tanjab Barat yang baru saja terpilih, Ahmad Jahfar menegaskan hingga saat ini Golkar belum mengeluarkan rekomendasi untuk mendukung calon bupati dan wakil Bupati Tanjab Barat di Pilbup 2020.
Bahkan saat Brito.id meminta tanggapan jika Partai Golkar Dinilai sebagai partai kunci kesuksesan pilkada 2020, Jahfar mengaku Bisa saja begitu.
"Ya bisa saja begitu, Yang jelas kita akan putuskan pada waktunya. Tidak menutup kemungkinan koalisi Golkar-PDIP atau partai lain bisa terjadi, tergantung rekomendasi DPP." katanya, Selasa (18/8/2020).
Sejauh ini, kata Jahfar belum ada satupun kandidat yang melakukan komunikasi terkait pilkada 9 Desember mendatang.
"Kalau kandidat-kandidat menghendaki Golkar bagian dari mereka, silahkan saja komunikasi ke Golkar dari DPD kabupaten hingga ke DPP,"ujarnya.
Hingga hari ini, lanjut Jahfar memang nama yang sudah masuk ke DPP itu pasangan Cici-Jalil, hanya saja DPP hingga saat ini belum mengeluarkan keputusan.
"Jadi semua masih terbuka, dan semua masih mungkin ke siapa nantinya dukungan Golkar ini,"ucapnya.
Saat disinggung sejumlah daerah yang sudah berkoalisi Golkar dan PDI P pada Pilbup Batang Hari dan Pilbup Jambi, dia mengaku bisa saja terjadi di Tanjab Barat.
"Yang jelas hingga hari ini belum ada keputusan DPP, kami tetap berpatokan dari rekomendasi DPP, jika Kebijakan baru keluar tetap akan kita kaji. Jadi peluang para paslon merapat ke Golkar," pungkasnya.
Penulis: Heri Anto
Editor: Rhizki Okfiandi