Dor!! Bripda PS Ditembak Polisi, Berikut Fakta & Modusnya Bikin Geleng Kepala
Polisi telah menetapkan seorang anggota Polres Wonogiri, Jawa Tengah, berinisial Bripda PS (26) sebagai tersangka kasus pemerasan kepada WP (66), warga Laweyan, Solo.

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Polisi telah menetapkan seorang anggota Polres Wonogiri, Jawa Tengah, berinisial Bripda PS (26) sebagai tersangka kasus pemerasan kepada WP (66), warga Laweyan, Solo.
Selain Bripda PS, polisi juga menangkap empat pelaku pemerasan lainnya, yakni berinisial SNY (22), RB (43), TWA (39), dan ES (36).
Polisi terlebih dahulu menangkap SNY dan Bripda PS di daerah Jaten, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, pada Selasa (19/4) sore.
Sementara ketiga tersangka lainnya ditangkap di daerah Kopeng, Kabupaten Semarang, pada Rabu (20/4) dini hari.
Adapun barang bukti yang diamankan polisi, yakni satu unit sepeda motor, jaket jemper, helm, dompet, handphone, Mobil Xenia, satu buah senjata api rakitan, uang tunai Rp 830 ribu, plat nomor, bemper mobil, dan kamera.
Kelima pelaku ditahan dan dikenakan Pasal 368 atau Pasal 369 atau Pasal 335 KUHP atau Pasal 55 atau Pasal 56 atau UU Darurat Nomor 12 tahun 1951.
"Untuk Bripda PS, kami koordinasikan juga dengan Sie Propam Polres Wonogiri dan Bidang Propam Polda Jawa Tengah," kata Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada JPNN.com, Kamis (21/4).
Berikut deretan fakta kasus ini. Modus pemerasan yang melibatkan Bripda PS
Kombes Ade mengatakan kasus pemerasan terjadi di rumah korban pada 17 April 2022.
Para pelaku memeras dengan cara menunjukkan foto korban bersama seorang wanita saat check out dari sebuah hotel.
Para pelaku kemudian meminta uang dengan cara memperlihatkan foto tersebut. Mereka memaksa, memeras, dan mengancam korban.
"Korban diancam jika tidak menyerahkan sejumlah uang yang diminta maka akan dilaporkan ke pihak berwajib," kata Ade, Rabu (20/4).
Sehari setelah diperas, korban membuat surat pengaduan ke Polresta Surakarta.
Oknum polisi Bripda PS terpaksa ditembak
Penangkapan berawal saat polisi yang memakai sepeda motor berusaha menyetop mobil berisi Bripda PS dan kawanannya. Namun, bukannya berhenti, mobil itu terus melaju.
3. Bripda PS ditembak karena melawan
Kombes Ade menjelaskan polisi terpaksa memberi tembakan kepada para pelaku karena ada perlawanan. Para pelaku beberapa kali menabrak polisi dan sejumlah pengendara motor di lokasi tersebut.
"Petugas memberikan tembakan peringatan ke udara, tetapi pelaku tetap melawan dan mobil terus melaju," kata Ade kepada JPNN, Kamis (21/4).
Kesaksian warga tentang suara tembakan
Salah seorang warga setempat bernama Rivalno Adi Prasetya mengatakan penembakan tersebut terjadi pada saat dirinya sedang menjaga sebuah rental PS. Bunyi tembakan terdengar dari depan toko rentalnya.
"Terdengar suara tembakan tiga sampai empat kali, lalu pada keluar," kata Adi, Rabu (20/4) siang.
Sumber: JPNN.com
Editor: Ari