Covid-19, Tes SKB CPNS Sarolangun Ditunda

BRITO.ID, BERITA SAROLANGUN - Seleksi penerimaan CPNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan memasuki tahapan tes Seleksi Kompetisi Bidang (SKB).
Tahapan SKB ini, akan diikuti sebanyak 343 orang peserta setelah lulus pada tahapan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan pada akhir Februari lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sarolangun, Waldi Bakri mengatakan bahwa dari jumlah peserta tes SKD yang ikut sebanyak 5.231 orang, terdiri dari 4.912 peserta hadir dan 319 orang tidak hadir. Yang dinyatakan lulus passing grade pada tahapan tersebut sebanyak 1.845 orang.
"SKD yang lulus kemarin ada 343 orang, dari 1.845 peserta yang lolos passing grade, kalau peserta kita kan 5.231 orang," katanya.
Dari 343 orang peserta seleksi CPNS yang akan mengikuti tes SKB tersebut, belum semuanya formasi yang tersedia bisa terpenuhi yakni 193 formasi sebab masih ada sejumlah formasi yang tidak terpenuhi karena peserta yang melamar pada formasi tidak lulus passing grade.
"Ada formasi yang tidak terpenuhi, jadi mereka mendaftar tapi semuanya tidak terpenuhi passing grade, lebih banyak itu pada formasi guru di daerah terpencil," katanya.
Ketika ditanya, kapan akan dilakukan tes SKB CPNS ini? Waldi menjawab bahwa rencananya pelaksanaan tahapan seleksi kompetensi bidang itu dijadwalkan oleh BKN pada tanggal 4 hingga 5 April 2020.
Namun, dikarenakan wabah corona virus Disease tahun 2019 (Covid-19) yang saat ini sudah ditemukan di Indonesia, akhirnya jadwal SKB tersebut dilakukan penundaan hingga batas yang belum ditentukan.
"Sudah ada surat resmi dari BKN, itu dimundurkan sampai waktu yang tidak terbatas, dan kami diminta untuk koordinasi lagi dengan pihak BKN masalah kemunduran jadwal, sudah otomatis memang tidak boleh apalagi kumpul rame-rame kan. Seharusnya 4-5 april 2020, pelaksanaan sudah jelas ada pembatalan, dan seharusnya hari ini saya rapat di Jakarta, tapi itu dibatalkan," katanya.
Waldi berharap agar wabah covid-19 ini dapat segera ditangani dan berakhir secepat mungkin.
"Mudah-mudahan musibah ini segera cepat berakhir, karena memang banyak terhambat, dan kami pun di BKPSDM untuk keluar daerah tidak boleh lagi, dan ke Jambi pun kami batasi, kalau tidak penting nian kami juga tidak usah ke Jambi," katanya.
Penulis: Arfandi S
Editor: Rhizki Okfiandi