Ikuti Program PTSL - BPN Kota Jambi, Aset Tanah Anda akan Semakin Bernilai
BRITO.ID BERITA JAMBI - Program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) yang tengah digencarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan mampu mendorong pergerakan dan kemajuan ekonomi masyarakat bawah. Sebab, sertifikat yang dimiliki oleh masyarakat bisa menjadi barang berharga yang bisa mereka agunkan kepada bank dan lembaga keuangan.
Namun, di Kota Jambi program PTSL ini kurang mendapat respon dari masyarakat. Selain kurangnya pengetahuan dan kurangnya kesadaran masyarakat, program PTSL ini rawan adanya permainan kepentingan dan keberpihakan oknum pejabat di tingkat kelurahan.
Untuk Kota Jambi, program PTSL ini akan diberikan kepada 8.000 Warga yang ingin membuat sertifikat tersebar di 18 kelurahan dalam Kota Jambi. 18 Kelurahan tersebut diantaranya Orang Kayo Hitam, Pasar Jambi, Sungai Asam, Buluran Kenali, Penyengat Rendah, Pematang Sulur, Sijenjang, Tahtul Yaman, Paal Lima, Kenali Asam Bawah, Bagan Pete, Mayang Mangurai, Kenali Besar, Sungai Putri, Legok, Eka Jaya, Lingkar Selatan dan Paal Merah.
Kepala BPN Kota Jambi Dian Mustari saat dikonfirmasi menjelaskan, jika program PTSL untuk kota Jambi diberikan kuota 8.000. Namun hingga penghujung tahun baru yang mendaftar sebanyak 2.400 atau 30 persen.
Bagi warga yang akan mengikuti program PTSL ini untuk segera mendaftarkan ke tingkat kelurahan, dengan syarat lampiran KTP, KK, PBB, Sporadik dan alashak (asal usul surat tanah).
"Bagi warga yang ikut mendaftar dalam program PTSL ini akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp200.000. Selanjutnya tidak dikenakan biaya apapun," kata Dian Mustari, Kepala BPN Kota Jambi.
Saat ditanya mengapa Program PTSL baru terealisasi 30 % atau masih jauh dari target pemerintah pusat, Dian Mustari menjelaskan jika upaya BPN mensosialisasikan ke masyarakat sudah cukup. Namun kesadaran masyarakat dinilai masih rendah, sehingga program ini belum maksimal berjalan.
"Saat ini kita sedang jemput bola ke masyarakat agar program ini terealisasi dengan baik dan banyak warga yang mengikuti program PTSL," pungkasnya. (sai)