Kisah Kampung di Sleman yang Lakukan Lockdown, Khawatir Penyebaran Virus Corona
Sejumlah kampung di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan 'lockdown' untuk menangkal penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Tulisan seruan lockdown dipasang di jalanan masuk kampung mereka.
BRITO.ID, BERITA SLEMAN - Sejumlah kampung di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan 'lockdown' untuk menangkal penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Tulisan seruan lockdown dipasang di jalanan masuk kampung mereka.
Pantauan detikcom, selain memasang tulisan-tulisan seruan 'lockdown', warga juga memalangkan kayu dan bambu di akses kampung mereka.
Salah satu dusun yang menerapkan pembatasan akses keluar masuk ini yakni Dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Akses jalan yang ada di dua RT yakni RT 01 dan RT 02 Dusun Randu oleh warga ditutup dan diberi tulisan lockdown.
Ketua RT 01 Dusun Randu, Wantoro mengungkap tulisan itu merupakan spontanitas dan kesepakatan dari warga di RT 01 dan 02.
"Lockdown ini jangan disalahartikan seperti lockdown di luar negeri, hanya istilahnya saja kami pinjam. Ini bertujuan untuk mengantisipasi bebasnya orang luar seperti pemulung, sales dan warga luar masuk di wilayah kami," jelasnya saat ditemui, Jumat (28/3).
Wantoro menyebut untuk masuk ke dusunnya, ada empat jalan yang menjadi akses utama. Dua jalan ditutup dan dua jalan lagi dibuka. Hal itu agar mempermudah pemantauan siapa saja yang keluar masuk dusun.
Warga yang akan masuk ke dusun, juga melewati pemeriksaan ketat agar tak ada penyebaran Virus Corona di kampungnya. Termasuk melalui penyemprotan dengan menggunakan disinfektan.
"Siapapun yang masuk tetap kami semprot untuk antisipasi," tegasnya.
Selain di Dusun Randu, hal yang sama juga dilakukan oleh warga di Dusun Baratan, Candibinangun, Pakem dan Dusun Kadilobo, Purwobinangun, Pakem, Sleman.
Gerbang masuk di dua dusun tersebut juga ditutup dengan menggunakan bambu. Selain itu tulisanlockdown dan peringatan terkait Corona juga ada di gerbang tersebut.
Sumber: detikcom
Editor: Ari