Viral Awan Huruf V di Wonosobo, Pertanda Apa?

Sejumlah unggahan foto dan video tentang awan yang berbentuk unik di langit Wonosobo, Jawa Tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Bentuk awan tersebut menyerupai huruf V. Fenomena ini disebut terjadi Jumat pagi (4/9/2020) sekitar pukul 05.40 WIB.

Viral Awan Huruf V di Wonosobo, Pertanda Apa?
Awan yang bikin heboh (ist)

BRITO.ID, BERITA VIRAL - Sejumlah unggahan foto dan video tentang awan yang berbentuk unik di langit Wonosobo, Jawa Tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Bentuk awan tersebut menyerupai huruf V. Fenomena ini disebut terjadi Jumat pagi (4/9/2020) sekitar pukul 05.40 WIB.

Salah satu dokumentasi diunggah oleh akun Instagram @sinsuview20.

Dokumentasi tersebut pun telah diunggah kembali oleh sejumlah pengguna dan disukai oleh ribuan akun Instagram lainnya.

Lantas, apa sebenarnya fenomena itu?

Penjelasan BMKG

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, penampakan awan tersebut merupakan awan Altocumulus lenticularis.

Altocumulus lenticularis - Salah satu jenis awan yang paling unik dan spektakuler, altocumulus lenticularis (juga dikenal sebagai awan lentikuler) adalah awan berbentuk seperti lensa yang terbentuk di atas daerah perbukitan dan sekitar dataran tinggi.

"Awan tersebut merupakan salah satu species dari awan Altocumulus, dimana awan tersebut terbentuk ketika udara stabil dan angin bertiup melintasi bukit dan pegunungan dari arah yang sama atau serupa pada ketinggian yang berbeda melalui troposfer," jelas Hary.

Awan terjadi akibat adanya gelombang gunung pada atmosfer yang stabil secara termal namun tidak stabil secara mekanikal.

Hary menjelaskan, ketika udara bertiup melintasi pegunungan, dalam keadaan tertentu, ia dapat membentuk rangkaian gelombang berdiri besar di udara di hilir.

"Seperti riak yang terbentuk di sungai ketika air mengalir melewati penghalang," kata dia.

Apabila terdapat cukup kelembaban di udara, gerakan naik gelombang akan menyebabkan uap air mengembun, membentuk penampakan unik dari awan lentikuler.

Awan Altocumulus termasuk dalam kategori awan dengan lapisan ketinggian tingkat menengah, yang paling umum ada dalam bentuk gumpalan bulat dan dapat muncul dalam berbagai bentuk.

Altocumulus terdiri dari campuran es dan air, memberikan penampakan yang sedikit lebih halus daripada awan kumulus dengan lapisan ketinggian tingkat bawah (besar dan halus).

Awan Altocumulus dapat terbentuk dengan beberapa cara, seperti;
• Pembentukan melalui pecahnya altostratus
• Mengangkatnya kantong udara lembab yang didinginkan oleh turbulensi lembut
• Medan pegunungan yang menghasilkan gelombang atmosfer dari mana awan dapat terbentuk.

Ada banyak fitur atau penampakan yang sering dikaitkan dengan altocumulus. Seperti yang disebutkan sebelumnya, virga diketahui sering bergelantungan di dasar awan altocumulus. Kadang-kadang juga ada yang menyebut sebagai 'awan pesawat ruang angkasa'.

Apakah keberadaan awan ini mempengaruhi atau terpengaruh pada cuaca tertentu?

Hary mengatakan, awan tersebut sebagian besar ditemukan pada cuaca yang tenang, awan altocumulus biasanya terdiri dari tetesan, tetapi mungkin juga mengandung kristal es.

Curah hujan dari awan-awan ini jarang terjadi, tetapi meskipun hujan turun, hujan tidak mencapai tanah. Hujan tersebut dapat dilihat dalam bentuk virga, dimana hujan diuapkan kembali sebelum mencapai permukaan.

Awan alto cumulus memiliki ciri- ciri sebagai berikut:

Ukuran awannya adalah kecil- kecil
Biasanya awan berbentuk bola- bola yang agak tebal atau menggembung
Memiliki warna putih hingga pucat, dan kadang ada bagian yang kelabu

Jumlahnya banyak dan saling berdekatan (bergerombol) Sebagian besar terdiri atas butiran- butiran es.

Pada umumnya mempunyai bayangan
Awan ini tidak tebal dan jarang sekali mencapai 1 km. Muncul pada keadaan hangat (musim panas lembab di pagi hari dan kadang menandakan hujan lebat di sore harinya)

Awan Raksasa di Meulaboh

Sebelumnya, sebuah unggahan video yang menyebutkan kondisi awan di atas Kota Meulaboh, Aceh Barat, viral di media sosial Twitter.

Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, tampak gumpalan awan dengan warna hitam bercampur putih bergulung menyelimuti kota, di mana awan tersebut berukuran cukup panjang.

Akun @masawep mengunggah video tersebut pada Senin (10/8/2020) pukul 10.35 WIB.

Hingga pukul 15.40 WIB, video telah ditonton lebih dari 60.000, disukai dan di-retweet ribuan akun lainnya.

Penjelasan BMKG

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, fenomena awan bergulung ini disebut sebagai awan roll atau roll cloud.

Fenomena awan bergulung merupakan suatu fenomena alamiah yang biasa terjadi.

"Roll cloud merupakan salah satu jenis awan Arcus (Arcus cloud)," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/8/2020) sore.

Menurut Hary, terdapat dua jenis awan Arcus, yaitu shelf clouds dan roll clouds.

Hary mengungkapkan, awan Arcus merupakan awan rendah, panjang, dan tipis yang terkait dengan awan hujan disertai kilat atau petir, dan angin kencang.

"Awan tersebut terkadang terlihat di bawah awan cumulonimbus," ujar dia.

Ia menambahkan, awan ini berbentuk kolom horizontal yang dapat menggelinding atau bergulung panjang, apabila awan tersebut mengalami perbedaan arah angin di lapisan bagian atas dan bawah.

Hal ini, lanjutnya, terjadi saat suatu aliran udara dingin yang turun dari awan cumulonimbus sampai mencapai tanah.

"Udara dingin tersebut diindikasikan menyebar dengan cepat di sepanjang tanah, kemudian mendorong udara lembap dan hangat yang ada di sekitarnya ke atas," paparnya.

Saat udara ini naik, uap air mengembun membentuk pola awan Arcus.

Imbauan BMKG

Hary menambahkan, awan tersebut mempunyai ketinggian hingga sekitar 6.500 kaki atau sekitar 2.000 meter atau 2 km.

Ketika awan Arcus terbentuk dengan awan cumulonimbus dan downdraft, hal ini dikaitkan dengan hujan lebat atau hujan es, kilat atau petir, dan angin kencang.

Masyarakat sekitar diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

"Sejauh ini kewaspadaan terhadap hujan lebat, kilat atau petir, dan angin kencang terkait dengan hal tersebut," ujar dia.

Sumber: Pos-Kupang
Editor: Ari