Warga Lima Desa di Bungo-Jambi Blokir Jalan Tambang dan Berujung Bentrok
Pemblokiran jalan tambang batubara yang dilakukan oleh masyarakat lima dusun dalam Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo-Jambi berujung bentrok dengan masa pekerja PT KBPC, Kamis sore (1/4/2021).

BRITO.ID, BERITA BUNGO – Pemblokiran jalan tambang batubara yang dilakukan oleh masyarakat lima dusun dalam Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo-Jambi berujung bentrok dengan masa pekerja PT KBPC, Kamis sore (1/4/2021).
Beberapa emak-emak ikut menuntut hak keluarganya yang diduga telah diambil perusahaan. Kejadian pemblokiran jalan tambang batubara terjadi di wilayah Dusun Tanjung Agung, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo-Jambi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB hingga berujung bentrok sekitar pukul 18.00 WIB.
Heri, salah seorang warga mengatakan, bahwa aksinya bersama masyarakat lima dusun ini merupakan mempertahankan hak atas tanahnya yang diduga telah diserobot oleh PT. KBPC.
"Saya bersama puluhan masyarakat ini ingin mengamankan hak kami yang sudah dipagar beton oleh KBPC. Kami punya sertifikatnya. Ini adalah tanah warisan almarhum orang tua kami," ungkap Heri.
Terlihat juga, ada beberapa orang ibu-ibu yang tengah membentangkan karton berwarna putih dengan tulisan menggunakan spidol.
"Kami dari lima desa di Kecamatan Muko-Muko Bathin VII menuntut kepada PT. KBPC atas jalan dan lahan kami yang diserobot oleh PT. KBPC Samsudin. Kepada Kapolri, Kapolda, Kapolres, Kapolsek, Bupati dan DPRD mana hukum yang ada di NKRI ini," dalam poster karton putih itu.
Dari pantauan media di lapangan, Insiden bentrok terjadi diduga sengaja dilakukan oleh pihak pekerja PT. KBPC. Mereka dengan cara mengunakan puluhan mobil truk dan tronton menabrakkan portal yang dipasang warga lima dusun.
Terpantau juga, ada ratusan massa pekerja dari PT. KBPC ikut menyerang menuju portal dan mengarah ke kerumunan massa.
Bentrokan ini membuat aparat kepolisian dan anggota TNI kesulitan untuk meredamkan aksi.
Bentrok-pun berhasil diredamkan dikala Kapolres Bungo dan Dandim 0416/Bute ikut turun tangan melakukan perundingan secara persuasif antara puluhan masyarakat lima dusun dalam Kecamatan Muko-Muko Bathin VII dengan ratusan pekerja PT. KBPC ini.
Aksi brutal yang dilakukan pekerja PT. KBPC ini juga membuat mobil wartwan Inews TV milik Budi Utomo yang tengah melakukan peliputan jadi ringsek.
Budi Utomo mengaku dirinya melihat langsung mobil pribadinya diseruduk oleh truk tronton batubara milik PT. KBPC. Hal itu terjadi setelah menabrak portal yang dipasang masyarakat lima dusun. Atas Insiden ini, tampak bagian belakang mobil penyok.
"Saya memarkirkan mobil sekitar 50 meter posisi sebelah kanan dari titik portal yang dipasang masyarakat," ungkapnya.
Lanjut Budi, dia hanya mengingatkan mobil yang menyeruduk mobilnya truk tronton warna putih yang ada tulisan di dinding sebelah kanannya bermerek PT. KBPC. Siapa sopir dan Nomor polisinya tidak diketahui, karena saat bentrok itu terjadi, dia tengah mencari posisi aman untuk keluar dari kerumunan massa.
“Saya juga sampai terjatuh dan tangan kiri saya memar saat berusaha keluar dari kerumunan massa,” bebernya.
Atas insiden tersebut, Budi Utomo, membuat laporan ke Mapolres Bungo sekitar Pukul 22.39 Wib, agar diproses lebih lanjut.
Ada puluhan anggota TNI-Polri yang ikut meredamkan aksi bentrok antara puluhan masyarakat lima dusun dalam Kecamatan Muko-Muko Bathin VII dengan ratusan pekerja PT KBPC. (red)