Ditemukan Tewas Gantung Diri, Saat Diturunkan Tubuh Korban Masih Bergerak

Seorang kakek ditemukan tewas bunuh di kediamannya. Kakek itu bernama Geger (73), warga Parit 7, RT 8 Kelurahan Sabak Ilir, Kecamatan Muarasabak Timur, Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Ditemukan Tewas Gantung Diri, Saat Diturunkan Tubuh Korban Masih Bergerak

BRITO.ID, BERITA TANJABTIM - Seorang kakek ditemukan tewas bunuh di kediamannya. Kakek itu bernama Geger (73), warga Parit 7, RT 8 Kelurahan Sabak Ilir, Kecamatan Muarasabak Timur, Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).

Geger mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kali pertama ditemukan meninggal dunia oleh Lasmi, istri almarhum sekira pukul 11.00 WIB di teras rumahnya, Jumat (31/8).

  BACA JUGA
2.952 Jamah Haji Asal Jambi akan Dipulangkan Secara Bertahap

Kapolsek Muarasabak Timur AKP Suwito membenarkan persitiwa gantung diri itu. Kata dia sekira pukul 08.00 WIB korban pamit kepada istrinya untuk pergi ke kebun memanen sawit. Saat itu, korban pergi dengan membawa sejumlah peralatan. 

Tak lama berselang, istri korban Lasmini juga menyusul ke kebun untuk memanen pinang. Namun Lasmini tidak lama berada di kebun. Ia kemudian pulang membeli sayuran di warung. 

Lasmini pulang ke rumah usai berbelanja di warung sekitar pukul 11.00 WIB. Betapa terkejutnya Lasmini menemukan suaminya sudah tergantung di teras rumah. 

"Melihat kejadian tersebut saksi langsung berteriak untuk meminta tolong. Tetangga yang ada langsung menuju TKP dan mendapati posisi korban dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang di teras rumahnya," kata Suwano.

Ketika warga menolong korban menurunkan dari tali gantungan, korban masih terlihat bergerak. Lalu dibawa ke dalam rumah. Dan menurut warga bahwa korban sudah meninggal Dunia.

"Personil kita langsung menuju TKP dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan para saksi. Lalu membawa jenazah korban ke Puskesmas Rawat Inap Muara Sabak untuk dilakukan Visum," ujar Suwarno.

  BACA JUGA
Selama Penyelenggaraan Haji 4 Jamah Asal Jambi Meninggal di Mekkah

Menurut Suwarno dugaan sementara korban nekad bunuh diri dikarenakan penyakit komplikasi yang dideritanya yang sering kambuh. (mir)