Duh! Sindikat Pencurian Buku Nikah di Bungo Jambi, Dari Oknum Buya, Imam Masjid dan Ketua RT Jadi Pelaku

Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputo juga menjelaskan bukuh nikah yang dicuri oleh AG kemudian ditampung kepada salah seorang warga Pesisir Selatan, Sumbar berinisial BTR.  Katanya, keseharian penadah ini, merupakan pekerja swasta, namun diketahui BTR memiliki kemampuan latar belakang agama dan biasa disapa Buya, tentu bisa menikahkan siri orang lain. 

Duh! Sindikat Pencurian Buku Nikah di Bungo Jambi, Dari Oknum Buya, Imam Masjid dan Ketua RT Jadi Pelaku
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputo saat konferensi pers terkait pengungkapan kasus pencurian buku nikah. (Ari/Brito.id)

BRITO.ID, BERITA BUNGO - Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputo juga menjelaskan bukuh nikah yang dicuri oleh AG kemudian ditampung kepada salah seorang warga Pesisir Selatan, Sumbar berinisial BTR. 

Katanya, keseharian penadah ini, merupakan pekerja swasta, namun diketahui BTR memiliki kemampuan latar belakang agama dan biasa disapa Buya, tentu bisa menikahkan siri orang lain. 

"BTR ini sudah sering kali menerima penjualan hasil kejahatan bukuh nikah dan dia memiliki keahlian khusus mencari pelanggan dan menikahkan orang," jelas Kapolres, saat konferensi pers, Sabtu (13/11).

Kasus ini pun dikembangkan diketahui pula buku nikah beredar di Pekanbaru dan Kampar. Maka didapatkan dua pelaku penadah lainnya. Berinisial H dan Y, keduanya pun memiliki keahlian khusus, salah satunya adalah Imam Masjid dan bisa menikahkan orang dan satunya lagi adalah ketua RT yang latar belakang juga memiliki kemampuan agama. 

"Hasil dari pengamanan mereka ditemukan stempel dan formulir buku nikah untuk mengisi register buku nikah baru. Hal ini seolah-olah asli namun bisa membahayakan orang lain," jelas Mantan Kapolres Tanjabbar ini.

Kata Kapolres, bila penggunaan buku nikah ini disalahgunakan maka sangat berbahaya. Pasalnya sebagai dokumen penting bisa merugikan negara atau orang lain. (Red/Ado)