Fasha: Jika Ada Pejabat yang Minta Uang, Laporkan ke Saya!

Fasha: Jika Ada Pejabat yang Minta Uang, Laporkan ke Saya!

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Bertempat di SMP 11 Negri Kota Jambi,  dilaksanakan penandatanganan fakta integritas Kepala Sekolah SD sebanyak 75 orang dan Kepala Sekolah SMP sebanyak 10 orang jumat (5/4).

 

Dalam kesempatan itu hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Kepala BKPSDMD. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jambi SY Fasha banyak memberikan pesan kepada para Kepala Sekolah SD maupun SMP.

 

Ditegaskan Fasha, selama kepemimpinannya, pengangkatan pejabat seperti Kepala Sekolah tak ada istilah sogok menyogok. Fasha dengan tegas memberikan peringatan kepada para Kepala Sekolah yang baru saja dikukuhkan. “Jika ada Pejabat Pemerintah Kota yang meminta bayaran untuk pemindahan kepengurusan dan pengangkatan, tolong kasih tau laporkan kepada saya,” tegas Fasha.

 

Jika kedapatan Pejabat dilingkungan Kota Jambi, maupun ASN yang melakukan hal itu, akan ditindak tegas Walikota.  “Kepala Sekolah yang ketauan melakukan sogok menyogok akan saya berhentikan dari jabatannya,” ungkap Walikota didepan Kepala Sekolah.

 

Selain itu,  Fasha kembali mengkonfirmasi agar jam belajar siswa dibenahi. Batas jam belajar yang seharusnya terkait dengan sekolah sehari penuh. Menurut Fasha, jam belajar sehari penuh untuk sekolah dasar (SD) adalah pukul 14.00 wib, dan sekolah menengah pertama (SMP) pukul 15.00 wib.

 

"Jangan sampai nanti, saya mendengarkan anak-anak, SD pulang jam 4. Saya peringatkan, jangan terlalu berharap banyak dengan anak-anak SD, jangan terlalu banyak pelajaran anak-anak. SD itu hanya memerlukan belajar membaca, menulis dan berhitung," ujarnya.

 

Fasha menambahkan, harus disadari siswa SD masih dalam pertumbuhan otak, peningkatan sudah jenuh dan capek belajar, maka otaknya tidak akan berkembang.

 

Begitu juga untuk siswa SMP. Fasha berharap agar tidak ada paksaan dalam proses belajar. Tidak ada , Fasha tidak perlu meminta ada kelompok anak mau meminta pelajaran tambahan untuk guru.

 

"Saya tidak mengeluarkan, tetapi Ingat tidak ada pemaksaan. Misalnya satu kelas mau ikut tambahan, karena ini terkait dengan sumbangan, tidak mungkin tidak dibayar, tidak mungkin gratis karena gurunya sudah mengajar di luar jam kerja, diharapkan yang penting tidak membebani siswa "tutupnya. (red)

 

Repoter : Dewi Yana Safitri