Massa Aksi Vandalisme Gedung DPRD Sumbar

BRITO.ID, BERITA PADANG - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di daerah itu unjuk rasa di DPRD Sumatera Barat, menyatakan penolakan terhadap pengesahan beberapa Rancangan Undang Undang oleh DPR RI.
Gedung DPRD Sumbar awalnya dijaga ketat aparat kepolisian akhirnya bobol juga. Massa begitu leluasa merusak berbagai fasilitas yang ada di gedung wakil rakyat ini.
Para mahasiswa itu langsung memasuki ruangan sidang utama dan menduduki ruang itu.
Akibatnya beberapa fasilitas yang ada di DPRD Sumatera Barat rusak, di antaranya meja-meja di ruang sidang dan sejumlah kaca di ruangan pecah, termasuk ruang pimpinan DPRD Sumatera Barat. Hingga pukul 15.17 WIB aksi di DPRD Sumatera Barat masih berjalan dan sejumlah mahasiswa masih menduduki kantor itu.
Pada sisi lain, pemerintah telah menyatakan pembahasan dan penetapan beberapa RUU ditunda.
Hingga Rabu sore, aksi massa belum berhenti. Berbagai aksi vandalisme dilakukan. Mereka mencoret dinding gedung berbau caci maki.
Salah seorang mahasiswa Muhammad Jalal saat orasi di Padang, Rabu mengatakan kedatangan mahasiswa ke DPRD Sumbar untuk menyampaikan penolakan mereka.
"Kemarin kita menggelar aksi di Kantor Gubernur dan ingin menemui gubernur, tapi tidak ada. Apakah hari ini kita ditemui anggota DPRD Sumbar," katanya seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan mahasiswa datang untuk menyampaikan aksi menolak Rancangan UU KUHP, RUU Permasyarakatan, dan lainnya.
Sebelumnya ribuan mahasiswa tersebut long march dari kampus mereka dan berkumpul di Simpang Presiden Khatib Sulaiman sekitar pukul 10.30 WIB.
Mereka menunggu rekan-rekan dari kampus lain di lokasi tersebut, sebelum menjalankan aksi di DPRD Sumbar.
Mereka membawa sejumlah spanduk berisikan tuntutan penolakan terhadap rencana pemerintah pusat atas rancangan undang-undang.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sementara Irsyad Syafar yang menemui mahasiswa bersama beberapa anggota DPRD Sumbar mengatakan akan menyampaikan tuntutan tersebut kepada DPR RI. (RED)