Potensi Besar! dr Iwan: KAHMI Jangan Terlena Dinamika Internal, di Sinilah peran Ketua KAHMI Diperkuat

Dokter Iwan begitu bersemangat ketika diajak berbincang soal HMI dan KAHMI. Apalagi ketika membahas tentang Muswil KAHMI Provinsi Jambi yang akan dilaksanakan Sabtu dan Minggu (25-26/9). Menurutnya, tantangan KAHMI saat ini adalah konsolidasi potensi keanggotaan. "Jika bicara jujur, potensi KAHMI itu besar sekali, khususnya potensi alumni yang ada. Hanya saja tantangan kita, adalah konsolidasi potensi yang besar itu menjadi masalahnya. Makanya bicara KAHMI hari ini kita butuh pengurus yang mengelola potensi ini, bukan bicara kepentingan parsial segelintir kepengurusan, kita butuh ketua yang mengelola potensi. Bukan Ketua yang dikelola oleh pengurus," katanya, Jumat (24/9).

Potensi Besar! dr Iwan: KAHMI Jangan Terlena Dinamika Internal, di Sinilah peran Ketua KAHMI Diperkuat
dr Iwan bersama Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto dalam kegiatan belum lama ini. (Brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Dokter Iwan begitu bersemangat ketika diajak berbincang soal HMI dan KAHMI. Apalagi ketika membahas tentang Muswil KAHMI Provinsi Jambi yang akan dilaksanakan Sabtu dan Minggu (25-26/9). Menurutnya, tantangan KAHMI saat ini adalah konsolidasi potensi keanggotaan.

"Jika bicara jujur, potensi KAHMI itu besar sekali, khususnya potensi alumni yang ada. Hanya saja tantangan kita, adalah konsolidasi potensi yang besar itu menjadi masalahnya. Makanya bicara KAHMI hari ini kita butuh pengurus yang mengelola potensi ini, bukan bicara kepentingan parsial segelintir kepengurusan, kita butuh ketua yang mengelola potensi. Bukan Ketua yang dikelola oleh pengurus," katanya, Jumat (24/9).

Menurut pengelola latihan HMI Cabang Medan ini, KAHMI semakin komplek dan penuh tantangan. Sehingga membutuhkan peran secara organisatoris dengan leadership yang mampu berinteraksi dengan semua potensi alumni.

"Makanya, jika kita masih mengkotak-kotak, ya agak susah untuk dapat mengambil peranan strategis dalam pembinaan umat. Kita masih bicara ego sektoral, orang sudah mengambil peran. Maka KAHMI jangan terlena dengan dinamika internal, disinilah peran Ketua KAHMI itu perlu kita perkuat, jangan dilemahkan dengan inisiasi yang tidak perlu," katanya.

Apalagi KAHMI adalah kumpulan intelektualitas dan organisatoris yang dituntut dapat menjadi lokomotif pemberdayaan umat.

“Saya yakin SDM yang ada di KAHMI Provinsi Jambi mempunyai kapasitas sekaligus kemampuan untuk melahirkan berbagai rekomendasi perubahan. Ini butuh sosok yang punya waktu dan komitmen untuk KAHMI," ujarnya.

Terkait dengan sosok yang dibutuhkan KAHMI Jambi saat ini, menurut dokter Iwan butuh figur terbuka untuk menyerap pemikiran dan ide yang disampaikan seluruh potensi alumni.

"Kita butuh ketua KAHMI yang berhikmat pada umat agar bisa tampil sebagai lokomotif pemberdayaan anggota, bukan untuk kepentingan lainnya," kata lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU).

Selama ini drg. Iwan Hendrawan, MARS dikenal orang sebagai Plt. Direktur RS Raden Mataher Jambi. Namun siapa sangka pria ramah ini ternyata merupakan aktivis mahasiswa yang kritis dan progesif pada eranya.

"Saya pernah Ketua di HMI Komisariat FKG USU, terakhir saya pernah Sekretaris Umum HMI Cabang Medan. Pernah menjadi Lembaga Pengelola Latihan (LPL) dan aktivis SMPT USU, karena perjalanan nasib saya PTT di Jambi," ungkapnya bercerita perjalanan hidupnya. (red)