Viral! Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RS di Bungo, Netizen Soroti Sikap Perawat yang Dinilai Kurang Ramah

BRITO.ID, BERITA BUNGO – Media sosial Facebook diramaikan dengan keluhan seorang warga bernama Dika Ruqyah yang mengunggah sebuah postingan kritis terhadap pelayanan di salah satu rumah sakit umum di Kabupaten Bungo. Dalam unggahan Facebook yang telah mendapat puluhan respons dan komentar tersebut, Dika mempertanyakan mengapa pelayanan rumah sakit terkesan kurang ramah terhadap pasien dan keluarganya.

“KENAPA YA PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM KURANG RAMAH? TERNYATA PANGKAT DAN JABATAN MASIH KOSONG ILMU MEMANUSIAKAN MANUSIA,” tulis Dika dalam unggahannya yang disertai foto bagian depan Gedung Terpadu rumah sakit tersebut.

Keluhan itu segera menuai beragam reaksi dari netizen yang turut membagikan pengalaman pribadi mereka saat berobat atau mendampingi keluarga di fasilitas kesehatan.

“Sayo jugo merasakan hal yang sama, tidak di RS saja di puskesmas jugo,” ungkap pengguna akun Facebook Li Yurlianda Capricorn.

Komentar lain datang dari Putra Pratama yang menilai bahwa dokter bersikap ramah, namun berbeda dengan perawat. “Dokternya ramah-ramah, baik-baik ustad, perawatnya mintak ampun sombongnya,” tulisnya, yang mendapat respons serupa dari netizen lain.

Seorang pengguna lain, Asep Wahid, menyoroti soal motivasi dan etika profesi di bidang kesehatan. Ia menilai bahwa pelayanan yang buruk bisa terjadi karena salah niat sejak awal pendidikan. “Coba kalau niat belajar untuk menolong orang, pasti ikhlas nolong,” tulisnya dalam komentarnya yang turut viral.

Postingan ini memunculkan diskusi hangat di ruang publik, termasuk dorongan agar manajemen rumah sakit mengevaluasi sikap dan pelayanan dari para tenaga medis, terutama di garda terdepan seperti perawat.

Terkait viralnya keluhan keluarga pasien di media sosial Direktur RSUD Hanafi Muara Bungo Dr Edi Mustafa mengucapkan terima kasih atas informasinya, semoga kita sehat selalu semuanya. "Yang jelas.kamj akan berusaha terus untuk meningkatkan mutu kualitas pelayanan, baik SDM maupun sarana prasarana," ungkapnya singkat ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (23/7/2025).

Namun masyarakat berharap agar kritik ini bisa dijadikan bahan introspeksi untuk meningkatkan kualitas layanan publik di sektor kesehatan.

Penulis: Ari Widodo