817 Riset di 113 PTS Sumbar-Riau-Jambi Dapat Dana Hibah Pemerintah

817 Riset di 113 PTS Sumbar-Riau-Jambi Dapat Dana Hibah Pemerintah

BRITO.ID, BERITA PADANG - Sebanyak 817 usul penelitian dan skema pengabdian kepada masyarakat dari 113 perguruan tinggi swasta di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X yang mencakup Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi mendapat dana hibah dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah X Prof Herri di Padang, Jumat, menjelaskan selama tahun 2019 ada 724 penelitian dan 93 kegiatan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi swasta dalam lingkup LL Dikti Wilayah X yang mendapat pendanaan pemerintah.

Riset yang mendapat dana hibah pemerintah meliputi Penelitian Dosen Pemula 622 judul, Penelitian Dasar 21 judul, Penelitian Terapan 37 judul, Penelitian Tesis Magister enam judul, Penelitian Pasca Doktor satu judul, penelitian kerja sama Antar Perguruan Tinggi 15 judul, Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi sembilan judul, dan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi enam judul.

Sementara skema pengabdian masyarakat yang mendapat pendanaan terdiri atas Program Kuliah Kerja Nyata dan Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat satu judul, Program Kemitraan Masyarakat 55 judul, Program Kemitraan Masyarakat Stimulus 32 judul, Program Pengembangan Desa Mitra dua judul, Program Pengembangan Kewirausahaan satu judul, dan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah dua judul.

Dalam daftar 113 perguruan tinggi yang kegiatan risetnya mendapat pendanaan pemerintah, Universitas Islam Riau menempati posisi teratas dengan 69 usul penelitian dan enam usul skema pengabdian kepada masyarakat.

LL Dikti memberikan penghargaan kepada pemimpin perguruan tinggi swasta yang usul penelitian dan skema pengabdian masyarakatnya paling banyak mendapat pendanaan dari pemerintah.

Riset dosen bisa menjadi salah satu indikator kualitas perguruan tinggi. "Selain itu, tentunya diharapkan riset yang dilakukan bisa menghasilkan inovasi dalam menghasilkan produk barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Herri.

Dia mengimbau para pemimpin perguruan tinggi terus memotivasi dosen untuk melakukan riset dan berinovasi serta mengupayakan dosen bisa meningkatkan kualifikasi akademik dengan studi lanjutan.

"Lakukan pengelolaan pendidikan tinggi dengan baik dan berkualitas agar lulusannya menjadi generasi muda yang berdaya saing," katanya. (red)