Atlet Israel Dilarang Ikut Kejuaraan Renang Malaysia, Begini Kata PPIM

Atlet Israel Dilarang Ikut Kejuaraan Renang Malaysia, Begini Kata PPIM

BRITO.ID, BERITA KUALA LUMPUR - Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) menyambut baik langkah Pemerintah Malaysia yang melarang para atlet Israel berpartisipasi dalam Kejuaraan Renang Para Dunia Juli tahun ini.

Keputusan itu diganjar dengan pembatalan Malaysia sebagai tuan rumah oleh Komite Paralimpik Internasional (IPC).

"Kami menghargai ketegasan Tun Dr Mahathir Mohamad melarang perenang Israel memasuki negara ini," kata Ketua PPIM Nadzim Johan kepada media di Kuala Lumpur, Rabu (30/1).

Nadzim mengatakan pihaknya sepakat dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang menganggap Israel sebagai negara penjahat yang wajib dikecam.

PM Mahathir menegaskan bahwa Malaysia tidak mengakui Israel dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengannya sehingga tidak mengizinkan warga Malaysia mengunjungi Israel.

Pemerintah Malaysia juga bersikeras dengan keputusannya untuk melarang atlet-atlet Israel mengambil bagian dalam Kejuaraan Renang Para Dunia 2019.

Larangan tersebut membuat IPC membatalkan kejuaraan renang itu, yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Kuching pada Juli.

"Saya meminta rakyat Malaysia bersatu hati dalam isu ini tanpa melihat paham politik, bangsa dan agama," kata Nadzim.

Dia mengatakan masalah tersebut bukan menyangkut rasisme, anti-Yahudi atau anti-Semit melainkan Malaysia berpegang teguh mengutuk semua perbuatan zalim Israel terhadap penduduk Palestina.

Sementara itu, Malaysia Chinese Association (MCA) menganggap keputusan pemerintah untuk melarang masuknya atlet Israel ke Malaysia sebagai kemunduran.

Ketua Pemuda MCA Wilayah Persekutuan Tan Teik Peng menegaskan masalah larangan atas atlet Israel telah mencemarkan reputasi Malaysia di tingkat internasional.

Dia menganggap Menteri Pemuda dan Olah Raga Syed Saddiq Syed Abdul Rahman gagal membedakan antara olahraga dan politik.

"Tidak ada tempat untuk diskriminasi dalam olahraga abad ke-21," katanya.

Dia mengatakan olahraga adalah kegiatan tentang mempromosikan semangat persaudaraan, keseksamaan dan rasa hormat antara satu sama lain, serta mewujudkan peluang untuk membetulkan semua bentuk diskriminasi yang ada. (RED)