BPN soal Cinta Laura: Kalau Alur Logikanya Kita Jangan Pilih Jokowi Dong

BPN soal Cinta Laura: Kalau Alur Logikanya Kita Jangan Pilih Jokowi Dong

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyoroti pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto soal Cinta Laura lebih baik jadi presiden ketimbang Prabowo jika dilihat dari segi penguasaan bahasa Inggris. Cinta sendiri menjawab dengan menyebut 'jadi presiden berat, biar Jokowi saja'.

Jika menggunakan logika itu, BPN memandang capres Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya tidak dipilih. Mengapa demikian?

"Kalau begitu alur logikanya, maka harusnya kita jangan pilih Jokowi dong. Cinta Laura yang fasih berbahasa Inggris saja mengaku tak mampu, konon pula yang tak bisa berbahasa Inggris? Begitu bukan?" kata jubir BPN, Rachland Nashidik kepada wartawan, Selasa (5/3).

Menurut Rachland, sesuatu tak boleh dipaksakan. Dia berharap Indonesia bisa dipimpin figur yang berbeda.

"Jadi jangan dipaksakan. Beri Indonesia kesempatan untuk dipimpin figur yang berbeda,' kata Rachland.

Sebelumnya diberitakan, Cinta mengatakan 'jadi presiden itu berat' karena menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto awalnya menyindir kubu Prabowo-Sandi yang mengatakan seorang pemimpin Indonesia harus hebat berbahasa Inggris.

Hasto mengatakan, jika parameter seorang jadi presiden ialah kemampuan berbahasa Inggris, maka Cinta Laura lebih cocok ketimbang Prabowo.

"Jadi Presiden itu berat! Biar Pak @jokowi saja!
????" tulis Cinta Laura di Twitter-nya menanggapi grafis dengan kutipan Hasto, seperti dilansir detikcom. (red)