Demokrat Ungkap Video Pengakuan Perusak Bendera Disuruh PDIP

Demokrat Ungkap Video Pengakuan Perusak Bendera Disuruh PDIP

BRITO.ID, BERITA PEKANBARU - Terduga pelaku perusak baliho penyambutan SBY hingga atribut Partai Demokrat (PD) di Pekanbaru, Riau, telah diamankan polisi. Dalam pengakuannya di video yang beredar, pria ini mengaku disuruh orang dari PDIP.

Ketua DPD PD Riau Asri Auzar membenarkan bahwa orang dalam video yang beredar adalah terduga pelaku perusakan atribut Partai Demokrat. Sosok bernama Heryd Swanto (22) ini diamankan di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (15/12) sekitar pukul 01.45 WIB.

"Iya itu kan sudah viral dan pengakuannya dialah yang merusak. Pelaku ini sudah kita serahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pengusutan. Tidak hanya sampai di situ, kami berharap dalang di balik kasus ini, yang menyuruh, juga harus diusut. Kan sudah itu dia ngomong sendiri seperti itu," kata Asri saat dihubungi, Sabtu (15/12).

Dalam video yang diterima, pemuda yang mengenakan kaus berwarna hitam ini duduk di jalan setelah diamankan. Dia dikelilingi para kader Demokrat yang melakukan interogasi.

Ketika ditanya para kader PD, pria muda tersebut mengaku disuruh seseorang dari PDIP. "Budi namanya Bang, Budi Utoyo panggilannya Bang. Dia orang-orang suruhan PDI juga Pak," katanya memelas.

Beberapa tamparan mendarat ke pipi pria ini saat diinterogasi. Di hadapan para kader PD, dia mengaku ada 35 orang yang diperintahkan bekerja untuk merusak baliho, spanduk, dan bendera PD.

"Baru malam ini Pak. Saya baru bergerak malam ini," kata pria tersebut saat ditanya kapan dirinya mulai melakukan perusakan.

Polri langsung bergerak mengusut perusakan baliho SBY setelah Sekjen DPD PD Provinsi Riau Edi A Muhammad Yatim melakukan pelaporan ke Polresta Pekanbaru dengan nomor laporan LP 1110/ XII/ 2018/ SPKT unit I Polresta PKU. Tidak lama berselang, terduga pelaku ditangkap.

Heryd Swanto (22) diamankan di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (15/12) sekitar pukul 01.45 WIB. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiang bambu dan kayu, potongan sobekan baliho, serta pisau cutter.

Dalam laporan polisi, Heryd disebut tidak bekerja. Sosok kelahiran Pekanbaru, 1 Desember 1996, ini tercatat sebagai warga Tangkerang Barat, Kecamatan Merpoyan Damai. Polisi masih mendalami motif terduga pelaku melakukan perusakan tersebut.

Saat ditanya soal pengakuan terduga pelaku yang menyebut dirinya disuruh orang dari PDIP merusak atribut PD, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo belum mau berkomentar. Dia menegaskan polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif.

"Belum tahu, sudah diperiksa, nanti hasilnya akan disampaikan," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Sabtu (15/12).  (red)

 

Sumber:detik.com