Ditanya Soal Jatah Menteri dari Parpol Jika Menjadi Presiden, Prabowo Bilang Begini
Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto sedikit mengungkapkan terkait menteri dari partai politik jika dirinya menang dalam kontestasi Pilpres 2019. Sebab ada kekhawatiran dari para pengusaha bila dirinya terpilih presiden.

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto sedikit mengungkapkan terkait menteri dari partai politik jika dirinya menang dalam kontestasi Pilpres 2019. Sebab ada kekhawatiran dari para pengusaha bila dirinya terpilih presiden.
"Tadi malam saya ketemu makan malam dengan mungkin 23 pengusaha-pengusaha terkemuka di Indonesia dan yang muda-muda. Mereka tanya kami para pengusaha khawatir kalau Pak Prabowo jadi Presiden, Pak Prabowo akan pimpin koalisi, jangan-jangan kabinet nanti dari orang politik semua," kata Prabowo dalam kesempatan tersebut.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato kuncinya di bedah buku Paradoks Indonesia di Jakarta, Sabtu. Menanggapi pertanyaan para pengusaha itu, Prabowo menyatakan koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga telah bersepakat jatah menteri dari partai politik tetap harus memiliki kompetensi di bidang yang dipercayakan.
"Kita dari sekarang sudah sepakat kalaupun kita memberi jatah kepada partai politik, jatah itu adalah jatah nominasi. Tidak serta merta bahwa kalau jatah kepada PKS, PKS akan taruh anggota partai dia. Dia akan mencari orang yang terbaik di bidang yang dia diberi kepercayaan. PAN juga demikian, Demokrat juga demikian, Gerindra juga demikian, Berkarya ya," katanya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengatakan telah terjadi sistem yang salah yang membuat bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan luar biasa namun rakyatnya miskin. Hal itulah yang dinamakan Paradoks Indonesia.
Ia mengatakan, hal penting dari kesalahan sistem tersebut adalah mengalirnya kekayaan Indonesia ke luar negeri.
"Terjadi kekayaan negara mengalir ke luar negeri ini fundamental, ini inti masalah. Karena itu semua kekuatan Indonesia tidak ada," katanya. (*)