Dokter Spesialis VS Direktur RSUD Bangko, Ini Jawaban Sephelio
Hubungan antara dokter spesialis dan Direktur RSUD Kol Abundjani Bangko, dr Sephelio, dikabarkan sedang tidak harmonis.
BRITO.ID, BERITA MERANGIN - Hubungan antara dokter spesialis dan Direktur RSUD Kol Abundjani Bangko, dr Sephelio, dikabarkan sedang tidak harmonis. Permasalahan ini muncul ketika kebijakan Direktur RSUD Bangko membuat kebijakan untuk menarik seluruh mobil dinas yang digunakan oleh Dokter Spesialis.
Informasi yang didapat, akibat dari kebijakan tersebut, sudah banyak dokter spesialis yang ingin mengajukan pengunduran diri ke RSUD Bangko.
"Banyak sekali kebijakan direktur RSUD yang tidak berpihak kepada kami, daripada seperti ini terus, lebih baik kami mengundurkan diri saja," ujar salah satu oknum dokter spesialis yang enggan namanya disebutkan kepada Brito.id.
Bahkan katanya, beberapa teman dokter spesialis pun juga akan melakukan aksi yang sama untuk menentang kebijakan direktur ini.
"Saya rasa ada tidak konsistensinya kebijakan direktur terhadap kami, makanya sebelum mengundurkan diri ini, kami akan melakukan aksi mogok," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Direktur RSUD Bangko, dr Sephelio, yang ditemui Brito.id di ruangannya mengatakan, kebijakan yang Ia ambil untuk kemajuan dalam meningkatkan pelayanan.
"Ini untuk meningkatkan pelayanan kita, pertama untuk mobil dinas, saya perintahkan untuk menarik demi pemerataan, dan saya menginginkan mobil dinas itu dijadikan mobil operasional spesialis, bukan dijadikan mobil pribadi, mobil saya saja saya berikan untuk spesialis mata, untuk operasional di bidang mata," ujar Sephelio.
Kemudian Sephelio juga mendengar dokter spesialis yang protes tentang kebijakan apel pagi, Ia menyebutkan kalau apel pagi ini diberlakukan untuk semua pegawai RSUD termasuk dokter spesialis, karena dengan apel pagi, menunjukkan sikap untuk kesiapan melayani masyarakat.
"Ini tidak, ada dokter spesialis yang seharusnya bertugas di poli, malah datangnya terlambat, makanya saya ambil kebijakan ini, ini semua demi pelayanan masyarakat, saya ingin RSUD ini berubah, terutama dalam pelayanan masyarakat," katanya.
Selain itu, Ia juga mengatakan untuk tunjangan yang diberikan daerah ke Dokter Spesialis sangat besar, sehingga Ia menuntut pelayanan yang diberikan Dokter Spesialis.
"Mereka dibayar oleh uang negara, jadi jangan taunya mereka itu menuntut hak saja, tapi utamakan pelayanan," ujarnya.
Bahkan Sephelio mempersilahkan dokter spesialis untuk mundur jika memang kebijakan yang Ia ambil tidak berpihak kepada masyarakat.
"Saya persilahkan mundur, saya tidak masalah," katanya.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan, drg Sony Propesma, yang juga ditemui Brito.id mengaku sudah mendapat informasi tersebut, dan akan memanggil Direktur RSUD untuk melakukan klarifikasi.
"Iya saya sudah dengar, dan saya akan memanggil Direktur RSUD untuk memecahkan masalah ini," katanya.
Penulis: Rhizki Okfiandi