Gara-gara Virus Corona, Nelayan dan Pengepul Udang Ketak Tanjabbar Galau

Gara-gara Virus Corona, Nelayan dan Pengepul Udang Ketak Tanjabbar Galau
Udang Ketak. (Heri/brito.id)

BRITO.ID, BERITA TUNGKAL - Akibat virus Corona yang merebak di Kota Wuhan, China, ekspor udang ketak ke China tidak berjalan baik tiga pekan ini. Membuat Nelayan dan pengepul udang ketak di Tanjab Barat semakin galau. 

Melihat kondisi ini, Supra Yogi Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tanjab Barat mengungkapkan, akan segera mencari solusi. Berhubung hasil tangkapan udang ketak nelayan tidak bisa di Ekspor ke China maupun Hongkong.

"Kita akan melakukan rapat koordinasi dengan Bupati dan Dinas Perikanan Tanjabbar untuk menentukan negara tujuan ekspor lain selain China dan Hongkong," ungkapnya Minggu (9/2). 

Yogi menegaskan langkah tersebut dianggap paling bisa mengatasi persoalan Nelayan di Tanjabbar yang melakukan penangkapan udang ketak. 

"Senin akan kita rapatkan, dan akan memberikan solusi yang terbaik," katanya.

Hafis salah seorang pengepul udang ketak di Kualatungkal mengatakan, akibat Virus Corona itu, ekspor penjualan udang ketak ke China dan Hongkong terhenti.

"Untuk saat ini kita juga terpaksa menyetop pembelian udang ketak dari Nelayan," sebutnya.

Untuk udang ketak yang sudah dibeli dari Nelayan kata Hafis, pihaknya memilih untuk melakukan pemeliharaan. 

"Kita berharap Pemerintab segera memgambil tindakan terkait persoalan ini," pintanya.

Penulis: Heri Anto
Editor: Ari