Gegara Bikin Konten Nyeleneh "Prank Perampok Bank" YouTuber Kembar Ini Dijatuhi Hukuman
Dua YouTuber kembar di Amerika Serikat (AS) diadili atas prank 'perampokan bank' yang membuat seorang pengemudi Uber yang tidak tahu apa-apa ditodong senjata polisi. Keduanya mengaku bersalah atas dakwaan pelanggaran pidana ringan dalam persidangan pada Rabu (31/3) waktu setempat.
BRITO.ID, BERITA CALIFORNIA - Dua YouTuber kembar di Amerika Serikat (AS) diadili atas prank 'perampokan bank' yang membuat seorang pengemudi Uber yang tidak tahu apa-apa ditodong senjata polisi. Keduanya mengaku bersalah atas dakwaan pelanggaran pidana ringan dalam persidangan pada Rabu (31/3) waktu setempat.
Seperti dilansir AFP, Kamis (1/4/2021), dalam aksi prank yang dilakukan pada Oktober 2019 itu, YouTuber kembar yang bernama Alan dan Alex Stokes memanggil layanan Uber sambil berpakaian serba hitam lengkap dengan kacamata ski dan membawa tas berukuran besar yang tampaknya berisi lembaran uang kertas.
Aksi itu direkam secara diam-diam demi konten channel YouTube keduanya. YouTuber kembar ini berdomisili di California, AS.
Sang pengemudi Uber, yang tidak menyadari aksi prank itu, menolak menjemput mereka. Namun dia sempat ditahan sebentar oleh polisi yang menodongkan senjatanya, setelah seorang warga mengira ada aksi pembajakan mobil dan menghubungi layanan darurat.
"Tindak kejahatan ini bisa dengan mudah membuat seseorang luka parah atau terbunuh," sebut jaksa distrik Orange County, Todd Spitzer.
"Perampokan bank yang aktif tidak direspons secara biasa oleh polisi dan polisi-polisi ini benar-benar mempertaruhkan nyawa mereka untuk membantu orang-orang yang mereka yakini berada dalam bahaya," imbuhnya.
"Sungguh tidak bertanggung jawab dan sembrono bahwa dua individu ini lebih peduli menambah jumlah pengikut di internet daripada keselamatan polisi atau keselamatan pengemudi Uber yang tidak bersalah yang diperintahkan keluar dari mobilnya di bawah todongan senjata," tegas Spitzer.
YouTuber kembar yang kini berusia 23 tahun ini mengaku bersalah, setelah pengadilan setuju menurunkan dakwaan penyekapan palsu dari level pidana berat -- dengan ancaman maksimum 5 tahun penjara -- menjadi pidana ringan.
Masing-masing YouTuber dijatuhi hukuman masing-masing 160 jam kerja masyarakat, hukuman percobaan satu tahun dan diperintahkan membayar ganti rugi yang besarannya tidak disebut.
Beberapa jam setelah prank dengan pengemudi Uber itu, YouTuber kembar ini melakukan prank serupa di area kampus Universitas California yang akhirnya membuat mereka dilarang memasuki area itu untuk seterusnya.
Stokes bersaudara diketahui kerap melakukan prank yang direkam secara diam-diam, yang kerap menargetkan teman atau keluarga mereka sendiri. Channel YouTube keduanya memiliki lebih dari 6 juta subscriber, sedangkan akun TiKTok mereka memiliki nyaris 30 juta followers.
Sumber: AFP
Editor; Ari