Guru di Batanghari Gunakan Pendekatan "Mikir"
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Tenaga pendidik di Kabupaten Batanghari mengembangkan teknik mendidik dengan sistim Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi (Mikir) yang pengembangkannya didukung oleh 'Tanoto Foundation'.
"Secara tidak langsung, tenaga pendidik di daerah itu selama ini telah mengembangkan pendekatan 'Mikir' dalam metode pengajaran yang dilakukan dan hanya saja tenaga pendidik di daerah itu tidak mengetahunya," kata Asril, guru SDN 20/I Jembatan Mas, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Rabu (16/1).
Selama ini dalam mengajar, para pendidik menyiapkan bahan media pembelajaran kemudian membuat lembar kerja, berinteraksi dengan siswa lalu mendiskusikannya kembali dengan siswanya dan apa yang dilakukan itu ternyata melalui pendekatan Mikir, ini berarti para pendidik sudah melakukannya.
Selain Asril, tenaga pendidik lainnya, Indrayani guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Atthohiriyah Muarabulian juga secara tidak sadar telah mengembangkan metode pendekatan Mikir dalam mengajar.
Dalam mengajar, dia selama ini menggunakan proses pendekatan yang disebut dengan mengenali sesuatu dan menjelaskan bahwa ia mengajar anak-anak kelas satu.
Untuk memudahkan anak-anak memahami mengenal angka, ia menggunakan alat bantu berupa biji-bijian dan dengan menggunakan alat bantu anak-anak lebih antusias dalam belajar.
Melalui program 'Tanoto Foundation', pemerintah daerah itu menjalin kerja sama di bidang pendidikan dan harapannya tenaga pendidik di daerah itu dapat meningkatkan kapasitas dalam mengajar sehingga peserta didik dapat dengan mudah menerima dan mencerna pembelajaran yang disampaikan.
Selama tiga hari sebanyak 90 orang tenaga pendidik tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang mengikuti pelatihan praktik pembelajaran oleh 'Tanoto Foundation' dan pelatihan tersebut dilaksanakan di salah satu perguruan tinggi di Kota Muarabulian Kabupaten Batanghari. (red)