Ini Perintah Jokowi Saat Tinjau Dampak Tsunami di Banten

Ini Perintah Jokowi  Saat Tinjau Dampak Tsunami di Banten

BRITO.ID, BERITA PANDEGLANG - Presiden Joko Widodo pada Senin mengunjungi Provinsi Banten untuk meninjau sejumlah wilayah terdampak tsunami Selat Sunda.

Presiden lepas landas dari Lanud Atang Senjaya, Bogor menuju Lapangan Ahmad Yani, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang pada Senin (24/12) sekitar pukul 09.00 WIB menumpang helikopter EC-725 Caracal TNI AU.

Setibanya di Kabupaten Pandeglang, Presiden Jokowi langsung meninjau beberapa lokasi yang terdampak bencana tsunami.

Selain itu, Kepala Negara akan mengunjungi beberapa puskesmas dan rumah sakit di Pandeglang yang jadi tempat perawatan para korban bencana tsunami.

Presiden ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan pelayanan kesehatan, demikian keterangan Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kabupaten Pandeglang, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Brigjen TNI Maruli Simanjuntak.

Saat memberikan keterangan pers di Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada Minggu (23/12), Presiden telah menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Sosial, Panglima TNI, hingga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan jajaran terkait untuk langsung terjun ke lapangan melakukan evakuasi dan pendataan.

"Saya juga telah memerintahkan untuk melakukan langkah-langkah darurat menemukan korban dan juga melakukan perawatan secepat-cepatnya," ucap Presiden.

Tsunami yang diduga terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang bersamaan dengan fenomena air pasang laut di Selat Sunda menerjang sejumlah kawasan wisata dan permukiman penduduk baik di pantai barat Provinsi Banten dan pantai selatan Provinsi Lampung pada Sabtu (22/12).

Data BNPB sementara mencatat jumlah korban tewas akibat insiden itu hingga pada Senin pagi sebanyak 281 jiwa di Banten dan Lampung. (RED)