Kebakaran di Pasar Manis Purwokerto

Kebakaran di Pasar Manis Purwokerto

BRITO.ID, BERITA PURWOKERTO - Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkam api yang membakar delapan kios di Pasar Manis lantai 2, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa pagi (9/4).

Ketua Regu II Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas Ali Zarmaksum mengatakan pihaknya pada pukul 04.30 WIB menerima informasi dari seorang ibu rumah tangga  jika Pasar Manis terbakar.

"Saya langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke sini dan alhamdulillah kurang lebih satu jam ini (kebakaran, red.) bisa diatasi," katanya.

Menurut dia, kebakaran tersebut melanda sebanyak delapan kios di lantai 2 yang terdiri atas tujuh kios sembako dan satu kios sandang.

Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran maupun nilai kerugiannya.

Salah seorang warga sekitar Pasar Manis, Santo mengaku saat hendak ke masjid untuk melaksanakan Salat Subuh, dia melihat adanya kobaran api dari arah Pasar Manis.

"Setelah salat, saya ke sini karena khawatir kios baju milik anak saya ikut terbakar," katanya.

Saat masuk ke dalam pasar, kata dia, petugas sudah berupaya memadamkan kebakaran tersebut.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperidag) Kabupaten Banyumas Yuniyanto mengatakan pihaknya masih mendata kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.

"Kami berusaha memberikan yang terbaik bagi pedagang yang kiosnya terbakar," katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan pada 12 Maret 2019 memberikan penghargaan pasar rakyat kepada Pasar Manis dalam kategori Pengelola Pasar Terbaik 1 Tingkat Nasional.

Revitalisasi Pasar Manis dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama dimulai pada 30 Juni 2015 ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meluncurkan Program Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat 2015.

Presiden Jokowi pula yang meresmikan Pasar Manis tahap pertama pada 4 Mei 2016, dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua.

Pasar Manis tahap pertama dibangun di atas lahan bekas Gedung Kesenian Soetedja, sedangkan tahap kedua dilakukan di sebelah baratnya yang semula bangunan utama Pasar Manis.

Anggaran pembangunan Pasar Manis tahap pertama mencapai Rp10 miliar bersumber dari APBN, sedangkan tahap kedua sekitar Rp7 miliar.(red)