Kisah Pemuda Desa Jadi YouTuber Penghasilan Rp150 Juta Perbulan, Sempat Dituduh Jalani Pesugihan
Cerita tentang Youtuber Tanah Air yang kaya mendadak bukan lagi hal baru. Namun kisah mengenai Youtuber yang dikira warga desa pakai pesugihan karena kaya mendadak adalah informasi yang benar-benar baru. Adalah Siswanto (37), pria asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang mengalami hal tersebut. Di kanal Youtube, Siswanto memakai nama Siboen.
BRITO.ID, BERITA BANYUMAS - Cerita tentang Youtuber Tanah Air yang kaya mendadak bukan lagi hal baru. Namun kisah mengenai Youtuber yang dikira warga desa pakai pesugihan karena kaya mendadak adalah informasi yang benar-benar baru.
Adalah Siswanto (37), pria asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang mengalami hal tersebut.
Di kanal Youtube, Siswanto memakai nama Siboen.
Bagi para penikmat video tutorial perbengkelan sepeda motor dan kisah-kisah misteri, nama Siboen pasti tidak asing.
Dia memberikan pengetahuan tentang dunia perbengkelan terutama dalam memperbaiki sepeda motor.
Siswanto merupakan Desa Kasegeran, sebuah desa kecil di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas kini telah memiliki 1,2 juta subscriber di kanal YouTube Siboen Channel.
Dari situlah, ia mendapatkan pundi-pundi rupiah hingga ratusan juta per bulan dari YouTube. Kini dia bisa mendapatkan penghasilan Rp 150 juta sebulan dari Youtube.
Namun masalah baru kemudian menimpa Siswanto. Karena kaya mendadak, warga desa pun menuduh dia pakai pesugihan.
Umumnya banyak warga Indonesia yang percaya pesugihan merupakan suatu cara untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa harus bekerja keras layaknya orang bekerja pada umumnya.
Dalam prosesnya pesugihan dianggap bekerja sama dengan mahkluk gaib atau siluman untuk mendapatkan harta kekayaan.
"Penghasilan saya kala itu sudah sampai Rp 50 juta per bulan. Karena pendapatannya naik secara signifikan hal itulah yang memunculkan anggapan dari warga sekitar jika saya diduga melakukan pesugihan," ungkap Siswanto.
Dia sempat mendapat pandangan negatif dari warga desanya, bahkan anak-anak di sekitar rumahnya tidak boleh bermain di depan rumah Siboen dengan alasan takut dijadikan tumbal.
Tuduhan itu sampai dibahas dalam rapat desa. Di situlah Siboen mulai bicara dan menerangkan dari mana sumber pendapatannya, yaitu YouTube.
Cerita berbalik. Warga mulai percaya.
Atas kesuksesannya, kini Siboen menjadi sosok inspirasi warga di desanya yang ingin membuat konten di Youtube hingga tercetuslah ide membuat Kampung Youtuber di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Kesuksesan Siboen menjadi Youtuber dilatarbelakangi karena keterbatasan ekonomi.
Ia pernah mencari rongsok, menjadi pedagang kedelai keliling, namun hal itu sama sekali tidak merubah nasibnya.
Usaha bengkel motor yang dirintisnya sejak 2016 juga biasa saja, bahkan terkadang sepi.
Hingga suatu ketika dia melihat siaran di TV, ada sebuah berita infotainment, yang memberitakan Atta Halilintar dapat uang ratusan juta dari YouTube.
Saat itu Siboen menganggap itu adalah drama saja.
menghasilkan uang setelah melihat ada konten creator Youtube dari Kebumen yang menggunakan berbagai peralatan mahal hanya demi membuat video.
"Luar biasa sekali dalam membuat video dan tidak mungkin mereka totalitas membuat video jika Youtube tidak menghasilkan uang.
Sumber: Tribunnews.com
Editor: Ari