Lapor Ibu Bupati, Abdul Muthalib Harus Dirujuk ke Palembang Tapi Tak Punya Biaya

Lapor Ibu Bupati, Abdul Muthalib Harus Dirujuk ke Palembang Tapi Tak Punya Biaya
Abdul Muthalib tak berdaya dan butuh pengobatan. (Romi/brito.id)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Penyakit aneh yang diderita Abdul Mutholib Warga RT 08 Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, saat ini kian parah.

Abdul terkena penyakit aneh seperti terkena luka bakar pada kaki kirinya. Kondisi terkini, kaki kiri Abdul Muthalib kian terkelupas bahkan hampir membusuk.

Dikunjungi pewarta di kediamannya, Abdul Muthalib hanya tergolek lemah di kasur di dalam kelambu di rumahnya. Sus istri Abdul Muthalib menuturkan pascadirawat di RSUD Raden Mattaher beberapa waktu lalu selama kurang lebih sebulan, pihak rumah sakitasih belum bisa mendiagnosa penyakit yang diidap suaminya. Pihak rumah sakit menyarankan agar suaminya dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik lagi.

"Saran mereka dirujuk ke Palembang atau ke Jakarta," kata Sus Senin (20/1/20) kepada awak media.

Sus pun tak tahu mesti bagaimana dan mengadu  ke mana perihal nasib suaminya. Dirinya hanya pasrah karena tak punya biaya untuk melanjutkan perobatan suaminya ke rumah sakit yang lebih baik lagi di Palembang seperti saran dokter. Dia tak henti berdo'a dan berharap ada dermawan yang bersedia meringankan bebannya.

"Mudah-mudahan ada perhatian baik dari pemerintah maupun dari dermawan yang berkenan membantu kami. Soalnya kan walaupun semisalnya pengobatan  bisa pakai KIS, untuk biaya keberangkatan dan biaya selama di sana pasti juga cukup besar. Saya tak punya biaya, sementara suami merupakan tulang punggung satu-satunya dan sekarang beliau lagi sakit," kata Sus.

Bagi para dermawan yang ingin menyumbangkan donasinya, bisa datang langsung ke rumah Abdul Muthalib di RT 08 Desa Sekernan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muarojambi. Bisa juga ditransfer ke Rekening Bank BRI  5722.01.01.2526.53.0 atas nama Sulaiman Bin Jamaludin atau narahubung ke nomor telepon 0852-0878-4600 atas nama Datuk Sulaiman.

Penulis: Romi Raden
Editor: Ari