Ledakan Sumur Selalu Terjadi, Pertamina Desak Pemprov Jambi Aktifkan Tim Terpadu

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Meski sudah dirazia oleh petugas penegak hukum, ternyata aktivitas illegal drilling masih juga terjadi. Sabtu lalu (16/2) terjadi kebakaran di sumur ilega di Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari. Seorang pekerja tewas terbakar.
Pihak Pertamina EP Asset 1 menyatakan bahwa terbakarnya satu sumur minyak yang berada di lahan masyarakat akibat kegiatan pemboran yang dilakukan tanpa ijin. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan mengeksploitasi migas yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
"Sudah jelas melanggar UU No 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. Kegiatan tersebut merupakan perbuatan pidana. Delik pidana biasa, bukan delik aduan," kata M Rizal Rukhaidan, Pertamina EP Asset 1 Legal & Relation Manager.
Menurut Rizal, Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) migas merupakan hak ekslusif sub-surface (bawah permukaan tanah) yang diberikan oleh negara kepada para kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Jika KKKS ingin melakukan kegiatan eksplorasi atau eksploitasi migas di WKP yang di atas permukaan tanah merupakan lahan masyarakat, KKKS perlu melakukan terlebih dahulu pembebasan lokasi kepada masyarakat tersebut.
Perlu diketahui bahwa pengeboran tanpa izin yang dilakukan di lahan masyarakat tersebut tidak terdapat kegiatan eksplorasi/eksploitasi oleh perusahaan.
Pertamina terus mendorong Pemprov Jambi untuk mengaktifkan kembali tim terpadu yang telah dibentuk gubernur. Lalu mendorong peran serta Kementerian ESDM agar permasalahan illegal drilling dapat tuntas secara efektif dan efisien.
Kata Rizal, sepanjang tahun 2017 hingga saat ini Pertamina EP sebagai bagian dari tim terpadu telah melakukan kegiatan penutupan 49 sumur ilegal. Kontribusi Pertamina EP adalah dalam hal teknis penutupan sumur-sumur ilegal tersebut.
"Tidak hanya berkontribusi dalam hal teknis penutupan sumur, bahkan PEP juga telah menyalurkan program CSR di sekitar wilayah terdampak sebagai salah satu upaya PEP utk terus bersinergi dengan masyarakat sekitar," tutupnya. (red)