Mery Susanti: Optimis Perempuan Bisa di DPRD, Yakin Raih Suara Terbanyak
Mery Susanti, SE merupakan salah satu caleg DPRD Kabupaten Bungo yang maju pada dapil 1 Muara Bungo. Kontestasi pemilu kali ini diisi caleg beragam, mulai dari tokoh masyarakat, pengusaha, aktivis, aktivis perempuan hingga generasi Milenial.

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Mery Susanti, SE merupakan salah satu caleg DPRD Kabupaten Bungo yang maju pada dapil 1 Muara Bungo. Kontestasi pemilu kali ini diisi caleg beragam, mulai dari tokoh masyarakat, pengusaha, aktivis, aktivis perempuan hingga generasi Milenial.
Mery Susanti SE mengaku dalam proses pencalegannya aman dan lancar. Mulai dari pendaftaran caleg, melengkapi persyaratan caleg, sampai DCS diumumkan.
"Alhamdulillah tidak ada masalah, persyaratan dinyatakan lengkap oleh KPU dan saya diberi nomor urut 3 (Tiga) oleh partai. Ini yang membuat saya tambah semangat untuk sosialisasi ke dapil saya yaitu dapil 1 yang meliputi 4 kecamatan yaitu Pasar Muara Bungo, Rimbo Tengah, Bathin III, dan Bathin II Babeko," ungkapnya.
Sebagai pengurus Partai Nasdem dan sekaligus sebagai Ketua Garnita Malahayati DPD Partai Nasdem Kabupaten Bungo, Mery mengaku wajib memenangkan Partai NasDem di pemilu 2024.
"Sebagai kader Partai NasDem yang berkualitas, saya harus maju jadi caleg dan saya yakin menang dapat kursi karena saya ingin membuat peraturan daerah yang berpihak pada rakyat dan perempuan. Untuk itu tiada hari tanpa lelah saya turun mendatangi konstituen di dapil saya," ujarnya.
Ditanya soal peluang, Mery menjelaskan bahwa sebagai caleg dirinya yakin 80% dapat suara diperkirakan 2000- an karena dirinya acapkali sosialisasi dengan cara silaturahmi ke tetangga, teman, tokoh masyarakat Bungo, serta sosialisasi dengan cara mengikuti ibu-ibu pengajian. Juga sosialisasi ke ormas-ormas dan komunitas UMKM," ujarnya.
Sementara soal peran perempuan di kancah politik saat ini sangatlah penting. Karena untuk dapat memperjuangkan hak perempuan itu, sendiri dalam rangka pembangunan dan masa depan bangsa ini. Perempuan harus dibekali dengan ilmu pengetahuan, aktivis perempuan harus terus berjuang memberikan tambahan peningkatan skill dan diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan yang meningkatkan pengetahuan. Peran perempuan dalam legislatif harus terlihat agar keterwakilan perempuan di parlemen terus meningkat.
"Fungsi legislatif harus dijalankan dengan baik untuk dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat akan perwakilan perempuan di legislatif. Sehingga jika fungsi legislatif sudah dijalankan maka harapannya akan banyak calon legislatif perempuan bermunculan," katanya.
Peran pemerintah dan partai politik diperlukan dalam upayanya memberikan pendidikan politik bagi kader perempuan untuk dapat didudukan di dalam legislatif yang ada. Bagaimana merekrut perempuan dan disiapkan untuk menjadi kader dan diberikan ruang seluas-luasnya untuk dapat memperjuangkan hak-hak perempuan.
“Partai politik, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk menyadarkan dan memberikan pemahaman bahwa ayo perempuan jangan takut untuk berperan dalam kancah politik," pungkasnya. (redaksi)