PANAS!! Direktur RSUD H Hanafie Salahkan DPRD Soal Turunnya Kelas C

PANAS!! Direktur RSUD H Hanafie Salahkan DPRD Soal Turunnya Kelas C
Anggota Komisi III DPRD Bungo Dharmawan hadir dalam hearing. (Brito.id)

BRITO.ID, BERITA BUNGO - Perdebatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah H Hanafie Bungo dengan Anggota DPRD Bungo terkait rekomensasi penurunan tipe Rumah Sakit dari B ke C panas.

Dalam hearing DPRD dan pihak RSUD H Hanafie di gedung DPRD, Direktur RSUD H Hanafie Mardiah mengatakan ada kaitannya penurunan tipe Rumah Sakit dari Tipe B ke Tipe C dengan DPRD mencoret Anggaran RSUD.

Serta berdampak pada pembangunan fisik dan non fisik di Rumah Sakit.

"Ada kaitannya dengan DPRD, yaitu di coretnya anggaran yang kami ajukan hingga menjadi nol atau tidak ada sama sekali anggaran. Hal itu lah yang membuat penurunan tipe, salah satunya terkait alat kesehatan (alkes) yang masih banyak belum ada. Kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang seperti dokter spesialis, nilai itu yang dilihat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menurunkan tipe," kilah Mardiah terkesan menyalahkan legislatif.

Tuduhan ke DPRD, membuat Anggota Komisi III geram. Dharmawan menegaskan persoalan ini tidak bisa saling menyalahkan satu lembaga yang seakan-akan menjadi dalangnya. 

Dia menegaskan DPRD lebih memilih menjawab rapat ini tidak faiir untuk di lanjutkan karena tidak adanya dari pihak Pemerintah. 

"Tidak bisa menyalahkan satu lembaga dalam persoalan ini. Saya rasa rapat ini tidak bisa dilakukan jika tidak ada dari pihak pemerintah. Ekskutif juga harus bicara disini jika berbicara masalah pengajuan anggaran, dan lain sebagainya seperti Dinas Kesehatan dan BPKAD," kata Dharmawan sedikit nada tinggi.

Adu argument ini menjadi menarik bagi mahasiswa yang hadir. Sebab ada apa dengan kedua lembaga ini terkait persoalan turunnya kelas RSUD.

Dholi perwakilan Persatuan Mahasiswa Bungo mempertanyakan hal ini. Dia mengaku terkejut pengajuan anggaran di coret, dan kenapa pihak rumah sakit tidak tegas dan mencari solusi.

"Kami dari mahasiswa minta DPRD apa alasannya mencoret anggaran hingga berdampak besar. Pihak Rumah Sakit kenapa tidak tegas dan mencari solusi cepat agar tidak terjadi turun kelas," tukasnya. (RED)