Polisi Buru Pelaku Pembacok Petugas Kebersihan TMC POLRI
BRITO.ID, BERITA SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota dan Polsek Cikole memburu pelaku pembacokan dan penusukan terhadap seorang petugas kebersihan di TMC Satlantas Polres Sukabumi Kota di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Kasus ini masih menyelidiki untuk mencari motif dan pelakunya sedang dalam pengejaran anggota serta memeriksa beberapa saksi yang berada di lokasi saat kejadian," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Minggu (30/3).
Informasi yang dihimpun, kasus pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB Minggu, (31/3) terhadap petugas kebersihan di TMC Satlantas Polres Sukabumi Kota yang diketahui bernama Enjih alias Gagu (23). Hingga saat ini belum diketahui penyebabnya kasus penganiayaan tersebut terjadi kepada pria yang tidak bisa berbicara dan sering bantu-bantu petugas kepolisian.
Bahkan video saat korban terkapar di aspal pun sempat viral dan menduga kejadian tersebut akibat diserang anggota geng motor. Tetapi pihak kepolisian belum bisa memastikan pelaku dan motif dari penganiayaan ini.
Korban yang mengalami luka parah akibat bacokan dan tusukan masih menjalani pengobatan intensif di RS Kartika Kota Sukabumi dan belum bisa dimintai keterangan perihal kejadian yang menimpanya.
Selain itu, Polsek Warudoyong menangkap seorang anggota geng motor yang melakukan penyerangan terhadap warga di Jalur Lingkar Selatan di waktu yang hampir bersamaan. Namun belum diketahui apakah penangkapan tersebut ada kaitannya dengan kasus penganiayaan terhadap Enjih atau tidak.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa ditangkap untuk mengetahui motif melakukan penganiayaan tersebut. Anggota pun sudah kami sebar agar tersangkanya bisa segera tertangkap," tegasnya.
Susatyo mengatakan menjelang Pemilihan Umum 2019 ini pihaknya terus memperketat keamanan dan tidak segan menindak sekecil apapun perilaku kriminalitas di wilayah hukumnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga.
Selain itu, ia pun mengimbau kepada warga agar tidak mudah terprovokasi dan perbedaan dalam pilihan merupakan hal yang wajar serta tidak perlu dipermasalahkan karena pemilu ini adalah pesta demokrasi yang harus dirayakan semua orang.(RED)