Prediksi Juni Masuk Awal Kemarau, Waspada Kebakaran Gambut
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Terkait prakiraan cuaca musim kemarau tahun 2019 beberapan waktu lalu, BMKG Jambi telah menyurati Pemprov Jambi.
Hal ini dibenarkan oleh Kurnia Nigsih Kasi data dan Informasi BMKG Sultha Taha Jambi saat dikonfirmasi.
"Kami sudah mengeluarkan surat tentang musim kemarau tahun2019. berisi kapan mulai kemarau tahun 2019 dan kapan puncaknya," jelas Kurnia, Jumat (31/5).
BMKG Sulthan Thaha Jambi memprediksi awal yaitu pada awal juni di Provinsi Jambi tahun ini akan terjadi pada dasaran pertama bulan Juni atau awal bulan Juni, ungkapnya.
Dimusim kemarau kali ini, kata Kurnia Ningsih yang kenjadi perhatian BMKG Sulthan Thaha di Jambi adalah sifat musin kemarau yang lebih kering.
Sifat hujan pada musim kemarau di tahun 2019 dibawah normal hingga normal. "Maksudnya, lebih kering di bawah rata-ratanya," katanya.
Sedangkan Kondisi ini diprediksi terjadi di wilayah Provinsi Jambi bagian timur. “Jambi bagian barat sementara Jambi tengah sifat hujannya normal," katanya.
Dengan kondisi udara yang lebih kering ini, BMKG mengigatkan Pemerintah Provinsi Jambi dan instansi terkait termasuk warga.Bahkan kondisi ini perlu di antisipasi, terutama untuk wilayah Jambi bagian timur meliputi Kabupaten Tanjab Timur, Tanjab Barat dan Muarojambi yang wilayah geografisnya paling besar di daerah gambut.
Menurut Kurnia Ningsih perlu adanya antisipasi sejak awal agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di tanah gambut sebagai upaya pencegahan.
Puncak kemarau sendiri di perkirakan akan berlangsung pada bulan Juli dan Agustus Tahun 2019. Ditambah lagi update terakhir analisa dinamika atmosfir yang dilakukan BMKG Jambi pada bulan Juni, Juli dan Agustus ada fenomena el Nino lemah.
"Prediksi kami musin kemarau tahun ini lebih kering dari tahun 2018 tapi tidak sekering tahun 2015," pungkasnya. “Yang jelas masyarakat harus mewaspadai Kebakaran Gambut, yang Prediksi BMKG Cuaca Kering di Musim Kemarau ditahun ini,” tutupnya. (red)
Reporter : Dewi Anita