Tak Butuh Pawang Hujan, Cukup BMKG Pantau Hujan di Sirkuit Formula E
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau cuaca di sekitar Ancol, tempat balapan Formula E diselenggarakan, Sabtu (4/6/2022). Mengacu laman resmi BMKG pada Sabtu (4/6) 10.03 WIB saat artikel ini ditayangkan, cuaca di sekitar Ancol cerah. Suhu udara tercatat mencapai 30 derajat Celsius.
BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau cuaca di sekitar Ancol, tempat balapan Formula E diselenggarakan, Sabtu (4/6/2022).
Mengacu laman resmi BMKG pada Sabtu (4/6) 10.03 WIB saat artikel ini ditayangkan, cuaca di sekitar Ancol cerah. Suhu udara tercatat mencapai 30 derajat Celsius.
Cuaca cerah akan bertahan hingga siang hari, karena BMKG memperkirakan hujan ringan akan turun mulai pukul 15.00 WIB hingga malam. BMKG juga memprediksi hembusan angin akan cukup kencang, mencapai 10 kilometer per jam dari sisi utara.
Prakiraan cuaca ini tentu menjadi catatan tersendiri dan perlu diantisipasi agar Formula E bisa berjalan lancar. Balapan Formula E 2022 berlangsung mulai pukul 07.15 WIB dengan sesi latihan bebas pertama. Selanjutnya, digelar sesi latihan bebas kedua mulai pukul 09.00 WIB.
Setelah itu, jadwal akan dilanjutkan dengan sesi kualifikasi mulai pukul 10.40 WIB. Ini merupakan sesi penentuan pole position atau posisi urutan balap.
Terakhir, balapan akan dimulai pada pukul 15.00 WIB. Balapan ini akan berlangsung selama 45 menit plus satu putaran tambahan. Tepat pukul 16.00 WIB akan dilangsungkan podium ceremony.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan penyelenggara acara tidak akan memakai jasa pawang hujan. Menurutnya, kondisi cuaca yang tak menentu merupakan risiko yang harus dihadapi di negara beriklim tropis.
"Ini kan suasananya lagi banyak hujan. Mungkin mengantisipasinya bagaimana? Formula E nggak ada pawang-pawangan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).
Anies menuturkan apa pun kondisi cuaca yang terjadi saat balap Formula E harus tetap disyukuri. Meski demikian, pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca.
"Dan pembalap sudah tahu mereka akan melakukan lomba balapan di tempat yang bisa terang, bisa basah. Kami dari Pemprov DKI Jakarta selalu menggunakan ilmu pengetahuan dan data dalam bekerja," katanya.
"Kita bekerja sama dengan BMKG untuk memonitor perkembangan cuaca. Bila terang kita syukuri, bila hujan kita syukuri. Semuanya adalah rahmat kita tinggal di Khatulistiwa yang terbiasa dengan terang dan basah," sambung Anies.
Sementara itu, Co-Founder Formula E Alberto Longo mengakui tak ada pembalap yang menginginkan hujan saat turnamen berlangsung. Akan tetapi, dia memandang kondisi sirkuit yang dilanda hujan ringan justru memberikan tantangan bagi pembalap.
"Tidak ada pembalap yang ingin balapan saat hujan. Tapi bagi penggemar motosport, hujan sedikit akan menjadi lebih atraktif," jelasnya.
Kalian juga bisa ikut memantau cuaca di sekitar Ancol melalui halaman khusus pemantauan cuaca di kawasan sirkuit Formula E di laman BMKG untuk Special Event Weather Services berikut ini.
Sumber: detikcom
Editor: Ari