Tren ISPA di Muarojambi Naik, Juni-Agustus 2019 Ada 8.373 Kasus

Tren ISPA di Muarojambi Naik, Juni-Agustus 2019 Ada 8.373 Kasus
Apipudin. (Romi/Brito.id)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Akibat kabut asap yang melanda Muarojambi, penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Muarojambi mengalami peningkatan. 

Trend peningkatan mulai terjadi sejak Juni 2019. Tercatat, sepanjang Juni hingga Agustus, ada 8.373 kasus ISPA di Muarojambi.

"Iya, memang trendnya mengalami peningkatan sepanjang tiga bulan terakhir. Sejak Juni hingga Agustus Dinas Kesehatan Muarojambi mencatat ada 8.373 penderita ISPA," ungkap Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Muarojambi Apipudin, Rabu (18/9/19).

Dikatakan Apip, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir membuat kabut asap kian menebal. Sehingga partikel dan debu yang ditimbulkan meningkatkan kerentanan penyebaran ISPA.
 
"Partikel debu inilah yang membawa penyebaran ISPA. Setiap bulannya itu meningkat dan menyerang Balita juga dewasa," cetusnya.

Dipaparkannya, di bulan Juni laporan penderita ISPA yang masuk ke Dinkes Muarojambi sebanyak 2507 kasus. 1088 kasus terjadi pada penderita dengan rentang usia di bawah lima tahun (Balita) dan 1419 menyerang penderita di atas usia lima tahun.

"Di bulan Juli meningkat menjadi 2.545 kasus dengan rincian 1.198 kasus menyerang Balita dan 1.347 penderita di atas lima tahun dan dewasa," urainya.

Penderita ISPA kembali meningkat pada bulan Agustus. Di mana sepanjang Agustus Dinkes mencatat ada 3.321 penderita ISPA di Muarojambi. Yang terdiri dari 1.333 penderita usia balita dan 1.988 penderita di atas lima tahun. 

"Kalau usia 5-10 tahun dan 10-15 tahun itu tidak begitu jauh perbedaanya," katanya.

Afifuddin menjelaskan daerah yang terjadi kebakaran hutan dan lahan di Muarojambi seperti di Kecamatan Kumpeh Ulu, Kumpeh, Sungaigelam dan Kecamatan Marosebo menjadi daerah yang sangat rentan terpapar ISPA. 

Meski sejauh ini belum ditemukan adanya korban meninggal akibat terpapar ISPA, Dinkes tetap mengimbau agar masyarakar waspada dan menjaga kesehatan. Warga diminta mengurangi aktivitas di luar ruangan baik siang maupun malam hari.

"Sebaiknya dapat menggunakan masker, terutama bagi anak-anak. Jangan lupa tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci makanan sebelum dikonsumsi dan perbanyak minum air putih," pungkasnya. (RED)

Kontributor : Romi R