Viral Jenazah Dibawa Pulang Gunakan Grab & Dituduh Terinfeksi COVID-19, Pihak Rumah Sakit Diduga Ogah Kasih Mobil Ambulans

Viral video di media sosial saat keluarga pasien mengancam bunuh petugas rumah sakit gara-gara jenazah dibawa pulang menggunakan taksi online meski ada tiga unit ambulans terparkir di halaman RSUD Syehk Yusuf Gowa.

Viral Jenazah Dibawa Pulang Gunakan Grab & Dituduh Terinfeksi COVID-19, Pihak Rumah Sakit Diduga Ogah Kasih Mobil Ambulans
Istimewa.

BRITO.ID, BERITA VIRAL - Viral video di media sosial saat keluarga pasien mengancam bunuh petugas rumah sakit gara-gara jenazah dibawa pulang menggunakan taksi online meski ada tiga unit ambulans terparkir di halaman RSUD Syehk Yusuf Gowa.

Tampak dalam video yang dibagikan akun Sugianto Pettanagara, pasien telah meninggal di masukkan ke dalam mobil keluar dari instalasi gawat darurat rumah sakit, Senin (6/4/2020).

"Sangat memprihatinkan, semoga tidak ada lagi kejadian berikutnya," tulis pemilik akun yang membagikan video.

Narasi yang disampaikan pun pihak rumah sakit menolak membawa membawa pasien meninggal pakai ambulans karena diduga terinveksi corona.

Padahal pasien tersebut meninggal secara wajar dan bukan karena penyakit menular.

"Mayat dinaikkan dalam mobil grab. Pihak rumah sakit tidak mau kasih, padahal ada 3 parkir (mobil) ambulans yang bagus. Yang mumpuni tapi tidak dipakai," kata orang yang merekam video.

"Ironis sekali, tidak diberi ambulans padahal ini bukan pasien COVID-19, bukan," tambahnya lagi.

Dalam video terdengar suara mengatakan pihak rumah sakit menuduh pasien terjangkit penyakit hingga diduga tidak mau membawa pulang memakai ambulans.

Lalu dalam video terdengar suara keluarga pasien marah-marah dan akan membuat perhitungan pada pihak rumah sakit.

"Apa maksudnya, anj**g, ku bunuh kalian semua, bin*tang. Tunggu saya kembali, ku bunuh semua," kata seorang pria yang terdengar dalam video.

Dr Salahuddin M Kes selaku Direktur RSUD Syekh Yusuf yang dihubungi via seluler belum menanggapi telepon dari INDOZONE, begitu juga nomor pengaduan rumah sakit yang dihubungi belum memberi tanggapan.

Sumber: Indozone.id
Editor: Ari