Viral! Waria Ini Demo Tolak CiptaKerja Sindir DPR: Tanpa Rakyat Kamu Tidak Bisa Apa-apa

Pengesahan RUU Cipta Kerja oleh DPR RI dan Pemerintah Indonesia menimbulkan rentetan aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.

Viral! Waria Ini Demo Tolak CiptaKerja Sindir DPR: Tanpa Rakyat Kamu Tidak Bisa Apa-apa
Screenshot (ist)

BRITO.ID, BERITA VIRAL - Pengesahan RUU Cipta Kerja oleh DPR RI dan Pemerintah Indonesia menimbulkan rentetan aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.

Selain di Jakarta dan sekitarnya, aksi unjuk rasa juga terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Selain mahasiswa, rupanya aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja juga diikuti oleh waria.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak waria yang memakai gaun seksi berwarna biru dikelilingi oleh mahasiswa. Waria ini berorasi menyemangati mahasiswa yang berdemo menolak UU Cipta Kerja.

"Masih kuat? Masih kompak semua? Tetap damai dan aman, setuju?" serunya kepada mahasiswa.

Seruannya mendapatkan jawaban kompak dari massa.

"Setuju!" teriak mereka.

Waria ini juga melontarkan sindiran menohok untuk para anggota DPR yang mengesahkan UU Cipta Kerja.

"Tanpa rakyat kamu tidak bisa. Tanpa rakyat kamu tidak bisa apa-apa," teriaknya.

"Hati-hati bila membeli cermin, jangan sampai pecah di tengah jalan. Bila salah memilih pemimpin, asal jangan kena rajang kau," tambahnya lagi.

Selain itu, waria ini juga membawa selembar kertas karton yang bertuliskan "Waria lebih suci dari DPR".

Sementara itu, dalam demo yang berlangsung di Palembang, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyiadji mengatakan pihaknya sempat mengamankan 183 orang provokator.

"Alhamdulillah aksi aksi massa berakhir damai sesuai koridor hukum yang ada, memang permintaan mereka hanya mimbar bebas," ujarnya usai massa aksi bubar pukul 18.00 WIB, Rabu (7/10/2020), dilansir dari Antara.

Aksi massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Untuk Rakyat (Ampera) Sumsel itu diikuti ribuan pemuda lintas organisasi dan perguruan tinggi, selama lima jam masing-masing kelompok menyampaikan orasinya yang meminta RUU Cipta Kerja dibatalkan.

Aksi tersebut sempat menimbulkan kemacetan karena lokasi aksi berada di Simpang Lima DPRD Sumsel dan massa memblokade salah satu ruas jalan.

Aksi berlangsung damai karena 1.200 personel kepolisian dan ribuan massa sama-sama mengantisipasi aksi disusupi provokator yang memancing kerusuhan, terbukti dengan tindakan polisi mengamankan 183 orang yang diduga provokator sebelum hingga pada saat aksi digelar.

"183 orang yang diamankan itu ada tuna karya dan kebanyakan pelajar," tambah Kombes Pol Anom.

Menurut dia berdasarkan penyidikan tim cyber terhadap alat komunikasi pelajar yang diamankan tersebut, ditemukan indikasi bahwa kelompok itu berencana melakukan provokasi dan diduga atas perintah dari seorang koordinator.

"Kami sedang mengejar koordinator mereka-mereka ini," tegasnya.

Dari 183 orang yang diamankan tersebut polisi menyita barang bukti berupa gesper tajam, senjata tajam dan bom molotov.

Sumber: Indonzone
Editor: Ari