27 Perusahaan di Muaro Jambi Tidak Hadiri Rapat Soal Karhutla di Kodim

27 Perusahaan di Muaro Jambi Tidak Hadiri Rapat Soal Karhutla di Kodim
Komandan Kodim 0415/Batanghari, Letkol Inf Widi Rahman. (Deni/Brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI ​​​​​-Mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan, Kodim 0415/Batanghari menggelar rapat dengan perusahaan perkebunan yang berada di Kabupaten Muaro Jambi. Dari 45 perusahaan yang terdata, 18 perusahaan yang menghadiri rapat ternyata 27 perusahan tidak hadir.

Komandan Kodim 0415/Batanghari, Letkol Inf Widi Rahman, Jum'at (5/7/2019) menjelaskan bahwa perusahaan yang tidak hadir itu dianggap mengikuti hasil kesepakatan dari rapat.


"Mereka diharapkan, bisa melakukan tindakan preventif, apabila terjadi kebakaran saat musim kemarau di wilayah kerja masing-masing," ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di Jambi, Dandim 0415/ Batanghari, berencana akan menyiapkan drone di titik-titik biasanya terjadi karhutla.

"Ini adalah ide dari Komandan Korem. Dan ini adalah salah satu upaya pencegahan," katanya.

Selain itu, Widi mengatakan bahwa Danrem juga menyampaikan jangan cepat bangga dengan keberhasilan memadamkan api.

"Kenapa kita tidak bangga dengan keberhasilan memadamkan api, karena kita lebih baik bangga bagaimana tidak terjadinya kabakaran. Salah satu upaya kita, yaitu menyediakan drone itu," ucapnya.

Agar penanggulangan bencana karhutla tidak terjadi lagi seperti beberapa tahun lalu, Dandim meminta pihak perusahaan perkebunan untuk menyediakan drone dari dana CSR mereka. Terutama perusahaan perkebunan yang rentan terhadap kebakaran.

Nantinya dari keseluruhan perusahaan tersebut, dirinya meminta agar disiapkan 6 drone, yang akan di tempatkan sejumlah lokasi.

"Pertama diletakkan di Kodim 0415/Batanghari, Polres Muarojambi dan empat drone lainnya disebar di Koramil yang ada di Muarojambi," terangnya. 

Dia menjelaskan, drone yang digunakan ini berbeda dari drone yang ada. Diantaranya, jangkauan drone tersebut mencapai 7 KM dan akan dilengkapi dengan infra merah dan speaker. 

"Apabila nanti ada seseorang yang akan membakar lahan, drone dapat memperingati langsung orang tersebut," tukasnya.

Ditambahkannya, drone ini bukan milik pemerintah, bukan milik Kodim, tapi drone ini milik aset perusahaan yang ada di Muarojambi. 

"Saya berharap dengan adanya drone tersebut, dapat mendeteksi secara dini terjadinya kebakaran terutama di Kabupaten Muarojambi," tandasnya. (Red)

Reporter : Deni