3 Bulan Terakhir, 235 Warga Muarojambi Terkena DBD

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muarojambi sejak triwulan  satu pada tahun 2020 ini meningkat secara signifikan. Tercatat dalam tiga bulan terakhir dari yakni sejak Januari hingga Maret ada 235 kasus DBD. 

3 Bulan Terakhir, 235 Warga Muarojambi Terkena DBD
Kabid P2P Dinkes Muarojambi Apippudin (Raden Romi/BRITO.ID)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muarojambi sejak triwulan  satu pada tahun 2020 ini meningkat secara signifikan. Tercatat dalam tiga bulan terakhir dari yakni sejak Januari hingga Maret ada 235 kasus DBD. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit  (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi Apippudin mengatakan, meningkatnya kasus DBD di triwulan pertama ini dipengaruhi oleh musim hujan. Pasalnya, saat musim hujan, perkembangbiakan nyamuk aidhes aeghepty begitu cepat.

"Memang pada musim hujan nyamuk ini sangat cepat berkembang biaknya. Dari semua kecamatan di Muarojambi total ada 235 Kasus DBD," kata Apippudin.

Memasuki bulan april ini, sudah terjadi sebanyak 11 kasus DBD, bahkan baru baru ini terdapat dua kasus DBD yaitu di desa Mekar Jaya Kecamatan Sungai Gelam, dan sudah dilakukan penindakan yaitu fogging fokus.

"Kemarin sudah kita Fogging  di RT 20 dan RT 30 Desa Mekarjaya," sebutnya.

Dikatakannya, pada tahun ini kasus DBD di Muarojambi tertinggi  berada di kecamatan Kumpeh, disusul Kecamatan Jambi  Luar Kota dan Kecamatan Sekernan.

"Ada pergeseran, kalau tiga tahun sebelumnya tertinggi DBD ini ada di wilayah Jaluko, kalau sekarang Kumpeh  tertinggi," katanya. 

Akibat DBD ini kata Apipudin, dalam tahun 2020 ini tercatat ada empat angka kematian yang disebabkan oleh DBD. Semuanya terjadi di akhir bulan januari 2020 lalu, dan ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB. 

Dinas Kesehatan Muarojambi berharap  di tengah wabah virus corona yang melanda saat ini, masyarakat diharapkan juga menjaga kebersihan, seperti menguras bak nandi, mengubur tempat yang bisa menampung air, dan menjaga kebersihan lingkungan pekarangan rumah, agar jentik jentik nyamuk yang bisa menularkan penyakit ini dapat dibasmi. 

"Tetap lakukan 3M dan lakukan perilaku hidup bersih dan sehat agar kita terhindar dari penyakit," katanya.

Penulis: Raden Romi

Editor: Rhizki Okfiandi