5 Bulan Insentif Guru Honorer di Muarojambi Belum Dibayar, Ini Penjelasan Kadisdik
Sudah 5 bukan lamanya insentif para guru honorer di Muarojambi belum dibayar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muarojambi. Para guru ini mengeluh dan mengadukan hal tersebut kepada DPRD Muarojambi.

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI – Sudah 5 bulan lamanya insentif para guru honorer di Muarojambi belum dibayar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muarojambi. Para guru ini mengeluh dan mengadukan hal tersebut kepada DPRD Muarojambi.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Muaro Jambi, Sumarsen Purba mengaku telah menerima keluhan tersebut. Para guru honorer itu meminta agar dewan mempertanyakan masalah pembayaran uang insentif ke instansi terkait.
"Iya kita mendapat laporan dari guru-guru honorer, mereka menyampaikan sudah 5 bulan ini belum menerima uang insentif dari DinasPendidikan dan Kebudayaan Muarojambi,” kata Sumarsen Purba Rabu (23/12/2020).
Pria yang menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut bahwa persoalan penyaluran insentif guru honorer bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pembayaran insentif itu pernah tersendat dan akhirnya dibayarkan setelah dewan hearing dengan instansi terkait.
"Pada kasus sebelumnya, Saya telah mengingatkan Kepala Dinas beserta para Kabidnya agar membayarkan uang insentif guru honorer itu tepat waktu. Nampaknya masih membandel juga,” ujar Sumarsen.
Sumarsen Purba juga turut meminta agar aparat penegak hukum menyelidiki penyebab macetnya pembayaran insentif para guru honorer ini. Sebab, dari informasi yang diperoleh dewan, ada indikasi uang insentif para guru honorer telah disalahgunakan dengan cara didepositokan.
"Infonya seperti itu, ada indikasi anggaran insentif para guru honorer itu didepositokan. Makanya, kita minta agar aparat penegak hukum masuk untuk menyelidiki. Para guru honorer juga sudah saya sarankan agar melaporkan masalah ini ke penegak hukum supaya masalahnya terang benderang,” kata Sumarsen Purba.
Terkait hal ini, Kepala Dinas PdK Muarojambi Erwanisah angkat bicara. Dikonfirmasi brito.id, Kadis mengaku jika memang terjadi keterlambatan pembayaran insentif guru honorer. Hal itu, kata dia, disebabkan beberapa faktor.
"Memang terjadi keterlambatan lantaran persoalan administrasi. Terjadi berulangnya pemberkasan dan beberapa kendala tekhnis lainnya," kata Erwanisah.
Dijelaskannya, pihaknyakan akan segera mentransfer insentif tersebut ke rekening para guru honorer tersebut. Kata dia, dana pembayaran tersebut sudah berada di rekening bendahara dinas.
"Hari ini sudah ditransfer ke rekening guru. Paling lambat besok sudah selesai ditransfer untuk tiga bulan. Yang dua bulan SP2D-nya akan kita masukkan Senin nanti dan insya Allah akan segera ditransfer sebelum akhir tahun ini," jelasnya.
Terkait indikasi dana tersebut didepositokan, Erwanisah memastikan hal tersebut tidak benar.
"Kalau soal didepositokan itu tidak benar. Karena aturan pengelolaan honor atau insentif ini secara langsung atau LS. Lengkapi berkas, daftar penerima, rek penerim, jadi dana tersebut tidak mendap atau stop di Disdik. Tidak benar itu," pungkasnya.
Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi