Antisipasi Karhutla, Polres Muarojambi Siapkan Sumur dan Kolam di Lahan Gambut

Kebakaran hutan dan lahan masih menjadi salah satu potensi masalah di Muarojambi. Wilayah berkontur gambut yang tersebar luas di Muarojambi menjadi salah satu pemicunya.

Antisipasi Karhutla, Polres Muarojambi Siapkan Sumur dan Kolam di Lahan Gambut
Proses Pembuatan Sumur Bor di Muarojambi (ist)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Kebakaran hutan dan lahan masih menjadi salah  satu potensi masalah di Muarojambi. Wilayah berkontur gambut yang tersebar luas di Muarojambi menjadi salah satu pemicunya. 

Dari 11 Kecamatan di Muarojambi, Kecamatan Kumpeh dan Kumpeh Ulu menjadi wilayah dengan lahan gambut yang cukup luas. Di sana pulalah, saban tahunnya menjadi langganan Karhutla. 

Berkaca dari tahun sebelumnya, saat terjadi Karhutla sumber air menjadi salah satu kendala saat pemadaman maupun pendinginan. Apalagi di kala musim kemarau, kanal ataupun parit baik yang tersier maupun sekunder banyak kering hingga petugas kesulitan mendapatkan sumber air untuk melakukan pemadaman. 

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, tahun ini puluhan sumur mulai dari sumur bor hingga sumur biasa dipersiapkan oleh badan restorasi gambut (BRG). 

"Total ada sekitar 20 sumur yang dipersiapkan. Terdiri dari sumur bor 15 unit, sumur biasa 5 unit. Ada juga kolam kita persiapkan yakni kolam biasa sebanyak 8 unit," kata Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto melalui Kasubbag Humasnya AKP Amradi Minggu (7/2/21).

Ke-20 sumur bor tersebut dibangun tersebar di beberapa desa di Kecamatan Kumpeh. Di Desa Sponjen, Desa Pulaumentaro, Desa Betung, Desa Sogo dan Desa Sungaiaur. Untuk memastikan kondisi sumur bor tersebut berfungsi dengan baik, Sabtu (8/2/21) tim dari BRG dan Polsek Kumpeh mengecek kondisi sumur bor yang berada di kawasan Tahura Desa Sponjen dan Desa Betung.

"Kita cek kesiapan dan kondisi sumur bor ini, karena jika sewaktu-waktu terjadi Karhutla bisa dipergunakan tanpa kendala. Kondisi sumur di Tahura Sponjen dan Betung alhamdulillah dalam kondisi baik dan air di dalam sumur bor tersebut bisa dipergunakan,. Sementara di tiga desa lainnya tidak bisa dilakukan pengecekan lantaran kondisi di sana tengah terendam air," kata AKP Amradi. 

Tak lupa Amradi turut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sama-sama menjaga dan mengawasi terjadinya Karhutla. Jangan membuka kebun dengan cara dibakar karena bisa menyebabkan kebakaran yang meluas dan pidana menanti.

"Mari bersama kita jaga hutan dan lahan kita dari Karhutla. Dan apabila ada ditemukan pelaku yang sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan tentu akan langsung kami tindak tegas," kata Amradi.

Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi