Ayo Donasi! Bantu Masyarakat Terdampak Corona di Jambi
Pandemi corona atau Covid-19 masih terus mengancam nyawa warga negara di tanah air. Beberapa pihak menyatakan bahwa virus ini akan terus ada sampai bulan Juni, bahkan bisa lebih.
BRITO.ID, BERITA JAMBI - Pandemi corona atau Covid-19 masih terus mengancam nyawa warga negara di tanah air. Beberapa pihak menyatakan bahwa virus ini akan terus ada sampai bulan Juni, bahkan bisa lebih.
Imbauan pemerintah dan kampanye #dirumahaja terus bergelora di setiap daerah, dan media sosial. Hal itu dilakukan agar virus ini cepat berhenti dan hilang.
Tetapi ada permasalahan yang muncul atas kampanye tersebut. Salah satunya melemahnya ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah, yang mengandalkan uang harian atas pekerjaannya.
Dampak ini sangat dirasakan oleh para pedagang kecil di pinggir jalan. Para tukang ojek, dan beberapa profesi lainnya.
Lukman Hakim Dalimunthe, Ketua Umum Perpus Rakyat mengatakan mendengar keluhan Akmala, penjual es tebu di pinggir jalan Mendalo. Lukman menuturkan, Akmalia ibu paruh baya itu mengaku omzetnya turun drastis dari hari biasa. Ia tetap berjualan untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi keluarganya.
Baca Juga: OPINI: Takutnya Warga dengan Corona, Setakut Negara Tetapkan Kekarantinaan Kesehatan
""Makan apa kalau gak jual es tebu? Kalau jualan es tebu, aku dapat uang 100-150 ribu per hari. Kalau gak jualan sebulan, mati aku gak makan," kata Lukman, menirukan ucapan Akmalia.
Menurut dia, banyak sekali masyarakat yang terdampak Covid-19. Tentu ini beban moral bersama untuk membantu mereka.
Atas hal tersebut, Perpus Rakyat melakukan sebuah gerakan donasi untuk membantu masyarakat kelas menengah ke bawah, dan mengedukasi mereka agar tetap di rumah.
"Tentu mereka memerlukan sembako bagi keluarganya agar tetap bisa di rumah. Hal itu dapat terwujud atas bantuan para dermawan," lanjut pria yang akrab dipanggil Munthe ini.
Penggalangan dana ini dilakukan dengan menjual sebuah kaos dan totabag bertuliskan "Di Rumah Bae, Baco Buku! #BersamaLawanCorona".
"Kampanye ini kami lakukan dengan tetap mengaitkan aktivitas rutin kami, yaitu bergerak di bidang literasi," lanjutnya melalui pesan tertulis.
Baca Juga: Update Corona di Jambi Hari Ini 03 April 2020: ODP dan PDP Menurun
Ia juga melanjutkan mengapa harus kaos dan totabag yang dijual? Karena mereka berharap merchandise ini dapat mengingatkan kita atas kejadian saat ini di masa yang akan datang. Selain itu sebagai kampanye gerakan literasi Perpus Rakyat.
Keuntungan dari penjualan ini akan dibelikan paket sembako berupa beras, telur, mie, garam, dan lain-lain. Bagi Anda yang tak mau membeli kaos tetapi ingin berdonasi, kami menerima bantuan berupa uang dan sembako.
"Paket sembako ini akan kami berikan kepada sebagian warga kurang mampu di daerah Mendalo dan Kota Jambi. Jumlah yang kami catat ada 60 keluarga. Pencatatan ini dibantu oleh orang-orang baik yg melihat tetangganya sedang mengalami kesusahan. Itu hanya target sementara. Kami juga berharap semakin banyak yg dapat dibantu," tutupnya.
Baca Juga: Pemakaman Pasien COVID-19 Ditolak Warga, Gubernur Emil: Kita Harus Punya Rasa Toleran
Untuk tranparansi dana yang masuk, Perpus Rakyat akan mengumumkan perkembangannya di seluruh sosial medianya (facebook, instagram, dan twitter). Mereka juga akan melaporkan penyaluran bantuan ini di sosial media kami.
- Harga per kaos: Rp130.000 (belum termasuk ongkir)
- Harga totabag: Rp30.000 (belum termasuk ongkir)
- Beli semua hanya Rp280.000 (belum termasuk ongkir).
Semua pemesan wajib mentransfer uang tersebut paling lambat tanggal 10 April. Perpus Rakyat akan bergerak mulai tanggal 11 April. Mulai dari pembelian paket sembako dan pendistribusian ke mereka. (red)