Bappeda Gelar Sosialisasi PAMSIMAS III Tingkat Kabupaten Sarolangun

Bappeda Gelar Sosialisasi PAMSIMAS III Tingkat Kabupaten Sarolangun
Staf Ahli Sarolangun membuka acara sosialisasi Pamsimas. (Arfandi/brito.id)

BRITO.ID, BERITA SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melakukan sosialisasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS III), Rabu (25/09) di aula Bappeda Sarolangun.

Kegiatan itu dibuka Sekretaris Daerah Drs H Tabroni Rozali, MM diwakili Staf Ahli Bupati Drs Kholidi. Turut hadir Kepala Bappeda H Lukman, M.Pd, diwakilkan Kabid Sarana dan Prasarana Bahder Johan SH, serta jajaran pegawai Bappeda. Kemudian Kepala OPD terkait, Kepala Satker Pamsimas Kabupaten Sarolangun Ollie Suryono, ST, para peserta, serta nara sumber dari LGs Rooms 3 pamsimas Jambi Deddy eka putra, SE, dan Hj Tambah Sutrisni selalu DC pamsimas Kabupaten Sarolangun.

Kabid Bahder dalam laporannya mengatakan pelaksanaan sosialisasi pamsimas III ini dilakukan berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air, serta surat dari Kementrian PUPR Direktorat pengembangan sistem penyediaan air minum nomor PR. 03.01-Ca/334 tentang perencanaan usulan desa sasaran program Pamsimas III tahun 2020.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring desa-desa yang berminat dan memenuhi syarat untuk diajukan pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Para peserta ibu dari kepala desa terkait, anggota panitia kemitraan dan DPMU program Pamsimas III Kabupaten Sarolangun, pokja ampl serta nara sumber. Semoga dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan," katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Drs Kholidi mengatakan program Pamsimas merupakan program nasional yang dilaksanakan untuk meningkatkan akses penyediaan air minum dan Sanitasi berbasis masyarakat dengan sasaran utamanya bagi desa-desa yang belum memiliki air minum yang aman dan bersih.

"Saat ini baru ada 68 desa terlayani Pamsimas sejak tahun 2014 dari 149 desa yang ada di Kabupaten Sarolangun, dan melakukan program 100 0 100 artinya 100 persen terlayani air minum, 0 persen pemukiman kumuh dan 100 persen Sanitasi terlayani," katanya.

Kata Kholidi, program ini akan tercapai apabila seluruh Stake holder terkait memiliki pemahaman konsep yang sama mengenai program Pamsimas disemua bidang, dimana program ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Sarolangun.

"Saya harap kepala OPD, Camat, Kepala desa agar dapat mensosialisasikan program PAMSIMAS ini ketengah masyarakat dengan sepenuh hati," katanya.

Bagi desa yang telah mendapatkan program PAMSIMAS ini diminta agar dapat mengelola sarana dan prasarana yang telah dibanhunvengan baik dan melakukan iuran pamsimas dengan tertib dan mendirikan badan pengelolaan sarana penyediaan air minum dan Sanitasi sehingga dapat dimanfaatkan pemanfaatannya.

"Bagi desa yang belum masih dalam Proses pra pelaksanaan untuk melengkapi berkas, dan Bagi desa yang bakal calon PAMSIMAS III tahun 2020 agar menjaga komitmen dalam mewujudkan program ini. Semoga dengan program PAMSIMAS III di Kabupaten Sarolangun dapat memenuhi layanan akses air minum dan Sanitasi bagi masyarakat," katanya.

Kegiatan tersebut juga dilakukan pemaparan materi Dsri nara sumber berapa rencana kegiatan pamsimas ditjen cipta karya tahun anggaran 2020 serta diskusi bersama membahas program PAMSIMAS III di Kabupaten Sarolangun. (Adv/fan)